Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Moeldoko, menegaskan bahwa saat ini timnya sudah masuk dalam strategi kampanye perang total.
"Kami nyatakan sudah mulai perang total," ujar Moeldoko di Markas TKN, Gedung High End, Jakarta pada Rabu (13/2/2019).
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Erick Thohir menuturkan, perang total bukan berarti kubunya menggunakan segala cara untuk menang.
" Perang total bukan berarti di bawah (akar rumput) menghalalkan segala cara," ujar Erick.
Melainkan, timses akan melakukan mapping satu per satu wilayah untuk memastikan kemenangan.
Berikut 4 langkah perang total ala kubu Jokowi-Ma’ruf disarikan dari penjelasan Moeldoko dan Erick Tohir.
Baca Juga
1. Menentukan Center of Gravity
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf, Moeldoko mengatakan salah satu langkah dalam perang total adalah menentukan center of gravity dari pertempuran. Itu membuat timses tahu persis harus melakukan apa.
“Sehingga kami tahu harus bagaimana," ujar Moeldoko.
2. Memetakan Karekteristik Setiap Daerah
TKN sudah sudah memetakan karakteristik setiap daerah dan semua sudah terorganisir dengan baik. Di setiap wilayah itu TKN tak lagi bicara soal potensi, tetapi langlah praktis yang diperlukan karena semua komponen telah diketahui.
"Kami memiliki konsep mendahului dan tidak fotokopi. Namun, soal praktis tentu bagian yang kami sembunyikan," kata Moeldoko.
3. Gencar Mendekati Swing Voters
TKN memiliki data ihwal siapa dan dimana lumbung swing voters dan undecided voters, dan para relawan pendukung paslon 01 diminta gencar mendekati mereka. Saat ini angka swing voters itu 10 persen dan undecided voters 18 persen. Angka yang cukup besar. Moeldoko merahasiakan dimana lumbung swing voters dan undicided voters tersebut.
4. Mengoptimalkan Penetrasi Segmen Prioritas
Moeldoko menjelaskan kubu Jokowi – Ma’ruf akan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki dengan optimal, mulai dari partai politik, relawan, dan seluruh elemen pendukung paslon 01.
"Kami mengenali kekuatan kami dan akan menggunakannya secara optimum untuk melakukan penetrasi terhadap segmen yang menjadi prioritas," ujar Kepala Staf Kepresidenan ini.