Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok Bertemu Dubes Uni Eropa, TKN Jokowi-Ma'ruf Akan Klarifikasi Hal Ini

TKN Jokowi-Ma'ruf Amin akan menerima kunjungan dari para Duta Besar Uni Eropa di The Westin Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir berdiskusi dengan awak redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir berdiskusi dengan awak redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — TKN Jokowi-Ma'ruf Amin akan menerima kunjungan dari para Duta Besar Uni Eropa di The Westin Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Hal ini merupakan jawaban dari undangan diskusi para Dubes yang dipimpin Dubes UE Vincent Guerend tersebut kepada kedua timses. Sebelumnya para Dubes telah mengunjungi markas BPN Prabowo-Sandiaga di Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).

"Besok kita lihat, benar tidak mereka dukung paslon 02. Coba kita minta statement langsung besok. Kan ada beritanya, kita setelah diskusi nanti mau tanya, apa benar?" ujar Erick sembari bergurau ketika berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Rabu (23/1/2019).

Sebelumnya, pihak TKN Jokowi-Ma'ruf menjelaskan akan lebih mengedepankan hal-hal substansial dalam acara diskusi dengan para Dubes UE tersebut.

Misalnya terkait kemitraan antara negara-negara Uni Eropa dengan Indonesia, kebijakan ekonomi, terkait dengan isu reformasi pajak, serta keterbukaan bagi dunia investasi, dan prioritas polktik apabila nanti Jokowi-Ma'ruf yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

"Kita bicara substansi lah, kerja sama, mereka mau apa, begitu saja. Bicara tentang pemilu kita, pandangan mereka apa," jelas Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga kepada Bisnis, Selasa (22/1/2019).

Oleh karena itu, Arya menilai pihak BPN yang membicarakan potensi kecurangan pemilu dan kekisruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kepada para Dubes merupakan hal yang kurang etis.

"Kita lucu aja. Mereka itu selama ini mengatakan bahwa Indonesia kuat, Indonesia harus mandiri, anti asing, anti aseng, tapi malah membuka hal-hal seperti itu," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper