Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisan atas dugaan teror bom kepada dua pimpinan KPK yakni Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua Laode M. Syarif pada Rabu (9/1/2019) pagi.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan sampai saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan unsur Kepolisan dan Densus 88 guna mendalami lebih lanjut peristiwa dugaan teror bom tersebut.
"Pimpinan dan tim baik dari unsur Mabes Polri, Metro Jaya dan Densus yang ditugaskan juga sudah ke lokasi untuk melakukan koordinasi tersebut, kami juga sudah dapat perkembangan dari Polri," kata Febri, Rabu (9/1/2019).
Febri enggan berspekluasi terkait motif aksi teror terhadap dua pimpinan KPK itu, apakah berkaitan langsung dengan kasus-kasus yang tengah ditangani KPK atau tidak.
Namun, yang pasti pihaknya saat ini masih menunggu proses lebih lanjut dari tim yang bertugas menangani perkara tersebut.
"Kita tunggu bagaimana proses lebih lanjut karena tim dari Polri saat ini sedang bekerja. Kami sampaikan juga terima kasih kepada Polri karena responsnya cukup cepat," kata Febri.
Baca Juga
Sebelumnya, dugaan teror bom terjadi di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat dan rumah Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan. Kedua peristwa tersebut terjadi dalam rentang waktu berbeda.