Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Kalah dalam Survei, BPN Prabowo-Sandi Yakin Menang Pilpres

Meski hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan elektbilitas pasangan Capres Jokowi-Ma’ruf Amin lebih unggul dari Prabowo-Sandi, namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menanggapi santai hasil survei tersebut.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto disambut warga saat melakukan kunjungan di Ambon, Maluku, Jumat (28/12/2018)./ANTARA-Izaac Mulyawan
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto disambut warga saat melakukan kunjungan di Ambon, Maluku, Jumat (28/12/2018)./ANTARA-Izaac Mulyawan

Bisnis.com, JAKARTA—Meski hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan elektbilitas pasangan Capres Jokowi-Ma’ruf Amin lebih unggul dari Prabowo-Sandi, namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menanggapi santai hasil survei tersebut.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengaku menghargai hasil survei Indikator Politik tersebut. Namun dia juga mengingatkan akurasi sebuah hasi survei sebagaimana pernah terjadi dengan lembaga-lembaga survei saat Pilkada DKI 2017.

Andre meyakini survei internalnya sendiri menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi sudah di atas 40%. Sedangkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di bawah 50%. 

"Enggak ada masalah. Dari awal kan sudah kita sampaikan bahwa lembaga-lembaga survei ini kan sama juga dengan Pilkada DKI (2017). Ada banyak lembaga survei yang sekarang bukan hanya bekerja sebagai lembaga survei, ada juga yang bekerja sebagai timses juga,” ujarnya, Rabu (9/1). 

Andre mengatakan hasi survei internalnya keluar pada Desember atau sekitar 100 hari menelang Pilpres 17 Apriel mendatang. Dia mengatakan survei internal akan kembali dilakukan setelah debat capres nantinya.

"Pokoknya nyalip dululah, mau 46-44 persen, kan kita sudah di atas 40 persen, bukan (pas) 40 persen. Secara etik, nggak boleh sampaikan, tapi boleh membocorkan Jokowi sudah di bawah 50 persen. Kita hanya ketinggalan beberapa persen," ujar Andre. 

Menurutnya, elektabilitas Prabowo meningkat karena banyak masyarakat menginginkan adanya perbaikan ekonomi dan kepastian lapangan pekerjaan. Selain itu, masyarakat juga menginginkan harga bahan kebutuhan yang terjangkau. 

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2019.Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Bila pemilihan presiden diadakan sekarang, Jokowi masih unggul atas Prabowo Subianto. Simulasi dua pasangan nama, Jokowi-Ma'ruf Amin 54,9% dan Prabowo-Sandi 34,8%," kata peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi kemarin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper