Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden 2019-2024 nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (SSU) menjadi donatur terbesar dana kampanye pasangan Capres-Cawapres 2019-2024 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi).
Berdasarkan Laporan Dana Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang siap dilaporkan ke KPU, Sandi menyumbang sebesar Rp39,5 Miliar (73,1%).
Capres Prabowo menjadi penyumbang terbesar berikutnya sebesar Rp13,05 miliar (24,2%), kemudian Partai Gerindra Rp2,39 Miliar (2,6%), sumbangan pihak lain/masyarakat (perorangan/kelompok) sekitar Rp95 juta lebih (0,2%).
"Semua sumbangan dana kampanye yang masuk ke BPN Prabowo-Sandi ini tercatat dengan sangat transparan, sesuai dengan aturan yang digariskan oleh KPU," kata Bendahara BPN Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono, di Media Center Prabowo-Sandi, Senin (31/12/2018).
Thomas mengungkapkan pihaknya juga mendapati sumbangan dana kampanye yang tidak beridentitas dan berpotensi tidak dapat digunakan untuk mendanai kampanye Prabowo-Sandi.
"Jumlah sumbangan dana yang masih sedang kami verifikasi itu mencapai sekitar Rp13 juta lebih. Kalau tidak lolos verifikasi, berdasarkan aturan KPU dana tersebut akan dimasukkan ke kas negara," katanya.
Baca Juga
Untuk itu, Thomas mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyumbang dana kampanye Prabowo-Sandi, untuk bisa menyertakan identitas yang sesuai dengan kartu tanda penduduk (KTP).
Sebelumnya Sandi mengaku lebih bersemangat melakukan kampanye setelah mendapati kenyataan makin mengalirnya bantuan dana dari berbagai lapisan masyarakat.
Berdasarkan laporan Dana Kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) yang akan dilaporkan ke KPU, jumlah sumbangan dana kampanye dari masyarakat baik perorangan maupun kelompok yang diterima oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi yang mencapai Rp95 juta.
Jumlah donasi masyarakat itu mencakup 0.2% dari total penerimaan dana kampanye BPN Prabowo-Sandi per 31 Desember 2018 sebesar Rp54 miliar.