Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2018, Densus 88 Amankan 396 Pelaku Terorisme

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil menangkap 396 tersangka tindak pidana terorisme sepanjang 2018. Angka tersebut naik sebesar 113% dibandingkan 2017 dengan penangkapan 176 tersangka tindak pidana terorisme.
Ilustrasi: Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris/ANTARA-Mohammad Ayudha
Ilustrasi: Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris/ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA--Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil menangkap 396 tersangka tindak pidana terorisme sepanjang 2018. Angka tersebut naik sebesar 113% dibandingkan 2017 dengan penangkapan 176 tersangka tindak pidana terorisme.

Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengakui banyaknya pelaku tindak pidana terorisme yang ditangkap sepanjang 2018 karena aksi para teroris juga meningkat sekitar 42% pada tahun ini.

Tito menjelaskan dari 396 pelaku teror yang berhasil ditangkap Tim Densus 88 Antiteror, sekitar 141 orang pelaku sudah masuk tahap persidangan, 204 teroris masih dalam proses penyidikan.

Sementara itu, 25 teroris meninggal dunia ketika akan ditangkap, 13 teroris meninggal dunia karena bunuh diri, 12 teroris sudah divonis, dan 1 teroris meninggal dunia karena sakit.

"Pada 2017, aksi teror ada 12 kali, sementara pada 2018 aksi teror ada 17 kali, naiknya 42%. Sementara itu, total jumlah pelaku tindak pidana terorisme yang berhasil diamankan pada 2017 ada 176 pelaku dan pada 2018 ada 396 pelaku atau naik 113%," tutur Tito, Kamis (27/12/2018).

Menurut Tito, selama Polri menangani kasus tindak pidana terorisme tersebut, tidak sedikit anggota Polri yang berguguran dan mengalami luka-luka.

Tito menjelaskan sedikitnya ada 8 anggota Polri yang gugur menangani perkara tindak pidana terorisme dan 23 orang terluka sepanjang 2018. Angka itu meningkat 72% karena pada tahun sebelumnya ada 4 anggota Polri yang gugur dan 14 orang lainnya terluka.

"Jumlah personel Polri yang menjadi korban teror juga meningkat 72% sepanjang tahun ini. Kami akan terus menangkap dan menangani perkara terorisme ini secara profesional dengan mengedepankan HAM," kata Tito.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper