Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Italia Revisi Anggaran, Tinggal Menunggu Keputusan Majelis Rendah

Senat Italia telah menyetujui revisi anggaran belanja negara yang disusun pemerintah. Sebelumnya, Pemerintah Italia sudah bersedia merevisi anggaran tersebut dan berjanji bakal tunduk terhadap permintaan Uni Eropa (UE).
Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte dan Menteri Ekonomi Italia Giovanni Tria menghadiri debat di Senat, Roma, Italia, Rabu (19/12/2018)./Reuters-Tony Gentile
Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte dan Menteri Ekonomi Italia Giovanni Tria menghadiri debat di Senat, Roma, Italia, Rabu (19/12/2018)./Reuters-Tony Gentile

Bisnis.com, JAKARTA — Senat Italia telah menyetujui revisi anggaran belanja negara yang disusun pemerintah. Sebelumnya, Pemerintah Italia sudah bersedia merevisi anggaran tersebut dan berjanji bakal tunduk terhadap permintaan Uni Eropa (UE).

Selanjutnya, UU anggaran tersebut masih perlu disetujui oleh Majelis Rendah Italia sebelum tenggat waktu pada akhir tahun ini.

Pada Minggu (23/12/2018) pagi waktu setempat, para anggota Senat melakukan penghimpunan suara (voting) dengan perolehan 167 banding 78 untuk menyetujui rencana anggaran yang telah direvisi tersebut. Adapun proposal yang disusun oleh Pemerintah Italia, yang sebelumnya menjadi perdebatan panas antara Roma dan Brussels, telah mendapatkan banyak tekanan dari Komisi Eropa.

Pemerintah Italia pun mengadakan mosi kepercayaan (confidence vote), yang biasanya dilakukan untuk menjalin persetujuan dari legislatif, demi mempercepat proses meloloskan revisi anggaran tersebut.

Beberapa jam sebelum pemungutan suara, ruangan dan koridor di kantor Senat sempat dipenuhi protes dari pihak oposisi yang menuding pemerintah telah melangkahi aturan legislatif, dengan melakukan perubahan di menit terakhir dalam penilaian provisi.

“Dalam beberapa kasus, angka dalam anggaran yang tidak benar telah dibuat dengan tergesa-gesa,” tulis Ansa News Agency, seperti dilansir Reuters, Minggu (23/12).

Adapun perselisihan dengan UE terkait proposal anggaran Italia selama beberapa pekan terakhir telah menekan pasar keuangan. Pasalnya, pelaku pasar khawatir masalah anggaran belanja Italia tersebut akan berdampak pada meningkatnya utang Italia, yang jumlahnya telah menjadi yang terbesar di Zona Euro.

Setelah lama sekali teguh dan tidak ingin mengubah apapun dari rancangan anggaran tersebut, pemimpin populis Italia Matteo Salvini dan Luigi Di Maio pun memangkas pendanaan untuk program pemerintah, yaitu mengenai umur pensiun dan pendapatan untuk masyarakat miskin, serta menunda realisasi janji selama masa kampanye.

Italia pun akhirnya mengurangi target defisitnya untuk tahun depan menjadi 2,04% dari sebelumnya 2,4% karena UE menolak meloloskan anggaran yang tidak sesuai dengan aturan Benua Biru tersebut.

Selanjutnya, La Republica melaporkan UU anggaran tersebut akan diserahkan ke komite anggaran di Majelis Rendah pada 27 Desember 2018 dan dipresentasikan untuk seluruh majelis pada 28-29 Desember 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper