Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB: Selama 2018 Terjadi 2.426 Bencana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak awal tahun hingga 14 Desember 2018 mencatat 2.426 kejadian bencana yang menyebabkan 4.231 orang meninggal atau hilang.
Kepala BNPB Willem Rampangilei (kiri) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberi paparan dalam rapat terbatas tentang penanggulangan bencana kekeringan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/9)./ANTARA-Rosa Panggabean
Kepala BNPB Willem Rampangilei (kiri) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberi paparan dalam rapat terbatas tentang penanggulangan bencana kekeringan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/9)./ANTARA-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak awal tahun hingga 14 Desember 2018 mencatat 2.426 kejadian bencana yang menyebabkan 4.231 orang meninggal atau hilang.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei mengatakan kejadian-kejadian bencana tersebut juga menyebabkan 6.948 orang terluka, 9,9 juta orang terdampak dan mengungsi, 374.023 rumah rusak.

Dari seluruh bencana yang terjadi tahun ini, 2.350 bencana atau 96,9%  di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi, dan 76 kejadian lainnya (3,1%) merupakan bencana geologi.

"Banjir, longsor, puting beliung, masih mendominasi bencana di 2018," kata Willem, Rabu (19/12).

Willem mengatakan meski bencana geologi jumlahnya lebih kecil dibandingkan bencana hidrometeorologi namun dampaknya lebih besar, khususnya yang berupa gempa bumi dan tsunami.

Sebanyak 20 gempa bumi yang terjadi dalam tahun 2018 telah menyebabkan 572 orang meninggal dunia, 2.012 orang terluka, 483.364 orang mengungsi dan terdampak dan 16.520 rumah rusak.

Sementara kejadian gempa bumi diikuti tsunami dan likuifaksi dalam tahun ini hanya terjadi satu kali di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, namun dampaknya besar, menyebabkan 3.397 orang meninggal dunia, 4.426 orang terluka, 221.450 orang mengungsi dan terdampak serta 69.139 rumah rusak.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper