Bisnis.com, JAKARTA - Pangeran Constantin menyerahkan penyerahan Prince Claus Awards kepada Eka Kurniawan penulis Indonesia sebagai salah satu dari tujuh penerima penghargaan tahun 2018.
Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti A.Wesaka Puja menghadiri upacara penyerahan Prince Claus Awards bersama undangan lain dan berkesempatan bertatap muka dan berbincang dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu M xima, bersama para penerima penghargaan di Royal Palace, Amsterdam.
Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Renata Siagian dalam keterangannya pada Jumat (7/12/2018), menyebut Dubes Puja menyatakan sangat bangga dengan terpilihnya Eka Kurniawan, penulis Indonesia sebagai salah satu dari tujuh penerima penghargaan tahun 2018.
Dengan meraih penghargaan itu, dunia internasional semakin mengetahui dan mengenal karya-karya besar anak bangsa. Hal ini tidak hanya akan semakin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, tetapi juga dapat memberikan motivasi dan kepercayaan diri kepada pemuda Indonesia untuk berkarya dan menuangkan kreatifitasnya.
Karya Eka Kurniawan yang sering disejajarkan dengan penulis Gabriel Garcia Marquez dan Haruki Murakami ini dinilai unik dalam pendekatan penulisannya.
Novelnya yang berjudul "Cantik itu Luka" (2002) adalah karya satire yang lucu sekaligus mengisahkan tragedi keluarga yang menggambarkan topik jarang disorot, kekerasan fisik dan seksual di masa kolonialisme Belanda dan Jepang, dan kediktatoran Presiden Suharto. Karyanya diterjemahkan ke dalam 34 bahasa.
Eka Kurniawan, lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada tersebut mempelajari karya Pramoedya Ananta Toer hingga akhirnya mengembangkan gayanya sendiri dalam menggambarkan rumitnya perkembangan sejarah Indonesia masa kini.
Tulisannya memadukan elemen tradisi setempat, sejarah dari mulut ke mulut, pencak silat, dan bahkan komik horror untuk menggambarkan pengalaman masyarakat yang sangat berlapis.
Prince Claus Awards diberikan sejak tahun 1997. Penghargaan ini diberikan kepada organisasi dan individu yang dinilai memiliki pendekatan progresif dan menyeluruh di bidang kebudayaan dan pembangunan.
Mereka yang mendapat penghargaan dipilih dari negara dimana Alm. Prince Claus dulunya aktif, terutama di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Karibia. Ketujuh penghargaan tahun ini dibagi dalam tiga kategori, yakni Principal Prince Claus Awards (Market Photo Workshop (Afrika Selatan), Prince Claus Awards (Adong Judith - Uganda, Marwa al-Sabouni-Syria, Kidlat Tahimik-Filipina, Eka Kurniawan-Indonesia, O Menelick 2 Ato-Brazil), dan Next Generation Award (Dada Masilo-Afrika Selatan).