Bisnis.com, JAKARTA – Sastrawan Nh. Dini alias Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin bukanlah nama asing di Indonesia. Nama Nh. Dini dan karyanya La Barka, Pada Sebuah Kapal, dan Namaku Hiroko menjadi bagian dari “paket” kekayaan sastra Indonesia.
Menurut laman ensiklopedia.kemdikbud.go.id, La Barka merupakan salah satu novel terbaik Nh. Dini. Karya setebal 205 halaman itu diterbitkan pertama kali tahun 1975 oleh Dunia Pustaka Jaya, Jakarta. Setahun kemudian, novel itu dicetak untuk kedua kalinya. Tahun 2000 La Barka diterbitkan Grasindo, Jakarta dan tahun 2010 giliran Gramedia Pustaka Utama (GPU) Jakarta yang menerbitkannya.
"Novel itu berbicara tentang kehidupan para istri yang telah bercerai. Mereka dapat menerima percintaan yang tulus atau hidup bebas antara laki-laki dan perempuan, dalam status apa saja, dalam batas-batas tertentu dan kedewasaan yang mapan berdasarkan pemikiran yang logis sehingga mereka mampu mengatasi segala norma dan segala tabu," demikian tertulis di ensiklopedia.kemdikbud.go.id.
Bagi Nh. Dini sendiri La Barka mengungkapkan perasaan-perasaan wanita dari sudut pandang wanita.
"Bagi pembaca tertentu hal itu merupakan kejujuran, sedangkan bagi pembaca lain merupakan aib karena memaparkan rahasia kewanitaan. Namun, bagi Dini tidak ada rahasia antara lelaki dan perempuan. Keduanya diciptakan Tuhan untuk saling melengkapi. Satu dan lainnya diciptakan untuk menjadi teman masing-masing," lanjut kupasan di ensiklopedia.kemdikbud.go.id.