Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Motif Penembakan Massal oleh Mantan Marinir AS Masih Misteri

Polisi mengatakan pada Selasa (27/11) mereka masih belum memiliki petunjuk mengenai motif apa yang mendorong pembunuhan 12 orang oleh mantan anggota marinir tersebut.
Polisi dan agen FBI berjaga di sekitar rumah Ian David Long di Newbury Park, yang terletak tak jauh dari the Thousand Oak Bar/Reuters
Polisi dan agen FBI berjaga di sekitar rumah Ian David Long di Newbury Park, yang terletak tak jauh dari the Thousand Oak Bar/Reuters

Bisnis.com, LOS ANGELES - Motif di balik kasus penembakan massal di sebuah bar di Los Angeles oleh mantan anggota marinir AS hingga kini masih misteri.  

Polisi mengatakan pada Selasa (27/11) mereka masih belum memiliki petunjuk mengenai motif apa yang mendorong pembunuhan 12 orang oleh mantan anggota marinir tersebut.

Peristiwa itu terjadi di "Borderline Bar and Grill" di Thousand Oaks, pinggiran kota Los Angeles, California, pada 7 November 2018.

Sherif Ventura County Bill Ayub mengatakan pria bersenjata, yang bunuh diri ketika polisi mendekat dalam penembakan tersebut, tak tampak sebagai seorang yang radikal dan tak meninggalkan pernyataan tertulis sebelum melakukan aksinya.

"Kami belum memiliki petunjuk untuk menentukan motif tersangka hari ini," kata Ayub dalam jumpa pers untuk menyampaikan perkembangan terkini mengenai penyidikan atas pembunuhan massal tersebut.

Para penyidik mengatakan bahwa Ian David Long, 28 tahun, bertindak sendirian ketika ia masuk ke bar, yang pada saat kejadian dipadati para mahasiswa perguruan tinggi, dan segera melepaskan tembakan, tampaknya sembarangan, dengan senjata Glock kaliber 45.

Sersan Ron Helus dari kantor sherif Ventura County termasuk di antara korban tewas. Helus ditembak oleh Long dari satu posisi yang dia ambil di belakang bar itu.

Long berpangkat terakhir kopral saat berdinas di Marinir AS pada 2008-2013. Ketika bertugas di Afghanistan, dia bertugas sebagai penembak senjata mesin.

Ayub, yang mengambil alih tugas sebagai penegak hukum tertinggi di Ventura County, mengatakan Long membeli senjata Glock secara sah di satu toko senjata dekat Simi Valley, tetapi ia membawa magasin amunisi kapasitas tinggi yang dilarang berdasarkan hukum California.

Sherif mengatakan para penyidik berusaha menentukan bagaimana Long memperoleh magasin itu, "walaupun mudah dibeli di negara bagian lain." Menurut dia, masih ada lima peluru lagi ditemukan di senjata itu saat Long tewas.

Long juga melempar bom api di bar itu hingga menimbulkan kepanikan. Long menusuk salah seorang korbannya di bagian leher dengan pisau lipat.

Sedikitnya delapan penegak hukum yang sedang tak bertugas berada di bar itu saat penembakan terjadi, tetapi tak satupun membalas tembakan Long, ujar Ayub.

Semua 12 korban tewas menderita luka-luka akibat tembakan, kata Dr. Christopher Young, pemeriksa dari Medis Ventura County. Ia menambahkan bahwa tak satu pun dari para korban tersebut yang terkena tembakan para penegak hukum.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper