Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turki: Pembunuhan Jamal Khashoggi Direncanakan Dalam 12 Hari

Investigator Turki yang menganalisis panggilan telepon dan pergerakan para tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi menyebutkan operasi tersebut direncanakan setidaknya selama 12 hari.
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, saat menjadi pembicara dalam sebuah acara yang digelar Middle East Monitor di London, Inggris 29 September 2018. Foto: Reuters/Middle East Monitor
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, saat menjadi pembicara dalam sebuah acara yang digelar Middle East Monitor di London, Inggris 29 September 2018. Foto: Reuters/Middle East Monitor

Bisnis.com, JAKARTA - Investigator Turki yang menganalisis panggilan telepon dan pergerakan para tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi menyebutkan operasi tersebut direncanakan setidaknya selama 12 hari.

Penyidik Turki menyaring 19 panggilan telepon yang dilakukan Maher Mutreb ke Arab Saudi. Empat di antaranya adalah panggilan telepon untuk Saud al-Qahtani yang diyakini sebagai tangan kanan Pangeran Mohammad bin Salman. Ia dipecat sebagai penasehat kerajaan ketika kasus pembunuhan Khashoggi berkembang.

"Investigator Turki menyebut terdapat perbincangan antara Mutreb dan Qahtani, terdapat suara orang ketiga yang terdengar dalam pembicaraan tersebut. Qathani menyampaikan informasi dari Mutreb ke orang ketiga itu," lapor jurnalis Al Jazeera, Sinem Koseoglu, Jumat (23/11/2018).

"Pejabat Turki meyakini suara ketiga itu adalah Mohammad bin Salman. Namun analisis teknis belum menyimpulkan hal tersebut karena Mutreb melakukan semua penggilan melalui telepon seluler Saudi-nya. Secara teknis, Turki memerlukan dukungan untuk menganalisisnya secara benar," lanjut Koseoglu.

Melalui analisis panggilan telepon, terungkap pula informasi bahwa selain konsul jenderal Saudi, terdapat tiga warga Saudi lain di konsulat yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Para pejabat Turki mengatakan bahwa para pekerja itu meninggalkan Turki dalam waktu tiga hari, bersamaan dengan konsul jenderal yang juga meninggalkan negara itu tak lama setelah pembunuhan Khashoggi.

Salah satu di antara mereka yang diduga terkait dengan agen intelijen Saudi melakukan perjalanan ke Riyadh 72 jam sebelum kedatangan Khashoggi dan kembali ke konsulat di Istanbul tepat sebelum Khashoggi datang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Al Jazeera
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper