Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat ruang angkasa milik NASA, InSight berhasil mendarat di permukaan Planet Merah kemarin sore waktu setempat.
Pesawat itu mendarat dengan selamat setelah melewati atmosfer Mars sekaligus menandai pendaratan ke delapan bagi badan ruang angkasa Amerika Serikat tersebut.
Pendaratan itu menambah rekam jejak luar angkasa yang luar biasa dengan menempatkan pesawat di planet merah tersebut. Dan sekarang, misi dua tahun InSight telah dimulai, salah satunya mencatat gerakan permukaan Mars dan interior dunia.
Setelah enam setengah bulan perjalanan melewati angkasa, InSight mencapai puncak atmosfer Mars menjelang jam tiga sore waktu setempat. Pendaratan dimulai dengan memperlambat kecepatan pesawat dari lebih dari 12.000 mil per jam menjadi hanya 5 mil per jam sebelum menyentuh permukaan Mars.
Untuk mendarat ke permukaan dengan aman, InSight harus secara otonom mengerahkan parasut supersonik. Selain itu, juga menyiapkan radar dan menyalakan mesin pendorong pada waktu yang tepat sebagaimana dikutip situs Verge.com, Selasa (27/11/2018).
Secara keseluruhan, pendaratan hanya membutuhkan waktu kurang dari tujuh menit. Para insinyur menyebut waktu tujuh menit itu sebagai "teror tujuh menit."
Selama pendaratan, dua wahana ruang angkasa kecil berada di atas Mars mengumpulkan data dari seluruh kegiatan. Kedua wahana satelit itu, CubeSats, sejenis pesawat luar angkasa standar yang terbuat dari batu berukuran 10 sentimeter.
Keduanya telah bepergian ke Mars sendiri sejak peluncuran sehingga menjadikan mereka CubeSats pertama yang pernah masuk ke luar angkasa. Insinyur NASA dalam kontrol misi bertepuk tangan setiap proses pendaratan terjadi. Ketika berhasil mendarat mereka langsung bertepuk tangan atas prestasi yang suduah bertahun-tahun dipersiapkan tersebut.