Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setara Insitute Dorong Partisipasi Masyarakat Lokal Promosikan Toleransi

Setara Institute mendorong partisipasi masyarakat sipil dan kelompok strategis di tingkat lokal untuk secara aktif mempromosikan toleransi, terutama dengan mengoptimalkan momentum Hari Toleransi Internasional pada 16 November 2018.
Ketua Setara Institut Hendardi (tengah)./JIBI
Ketua Setara Institut Hendardi (tengah)./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Setara Institute mendorong partisipasi masyarakat sipil dan kelompok strategis di tingkat lokal untuk secara aktif mempromosikan toleransi, terutama dengan mengoptimalkan momentum Hari Toleransi Internasional pada 16 November 2018.

Halili, Direktur Riset Setara Institute, mengatakan toleransi merupakan fondasi sosial bagi bangunan harmoni dalam kebinekaan, yang memungkinkan terwujudnya inklusi dan kohesi sosial serta integrasi nasional.

Oleh karena itu, semua pihak hendaknya mendorong secara bersama-sama agar toleransi menjadi etika kolektif dalam merespons perbedaan identitas, keyakinan, dan pandangan, minimal dalam bentuk penghalusan ketidaksetujuan (sublimated disapproval), atau lebih jauh lagi melalui sikap menahan diri dari keinginan intervensi dan mengubah perbedaan.

"Idealnya, merawat dan memajukan toleransi harus dimulai dari pembangunan basis sosial yang mendorong toleransi menjadi etika kolektif dalam tata hidup damai di tengah aneka perbedaan atau peaceful coexistence. Basis sosial tersebut meniscayakan partisipasi masyarakat sipil dan kelompok strategis di tingkat lokal," kata Halili dalam keterangan tertulis, Jumat (16/11/2018).

Dia melanjutkan masyarakat sipil dan kelompok strategis pada tingkat lokal di sembilan kota di Indonesia menyelenggarakan aneka kegiatan promosi toleransi, mulai hari ini sampai 30 November 2019.

Pertama, di Kota Ternate, masyarakat sipil dan kelompok strategis menyelenggarakan Pentas Seni dan Pameran Majalah Dinding Promosi Toleransi, pada 16 November 2018.

Kedua, di Kota Banda Aceh, kampanye harmoni dalam keberagaman diselenggarakan dalam bentuk lomba, foto esai, diskusi dan dialog lintas kalangan, pada tanggal 16 dan 17 November 2018.

Ketiga, di Kota Singkawang, kelompok masyarakat sipil dengan dukungan Pemerintah Kota setempat menyelenggarakan Diskusi Panel dan Pagelaran Seni pada 17 November 2018.

Keempat, di Kota Kediri, menyelenggarakan pagelaran seni dan pameran foto pada 16-18 November 2015.

Kelima, di Kota Bogor, aktivis masyarakat sipil dan kelompok strategis lokal mengadakan Diskusi Publik, Panggung Toleransi, dan Dekalarasi Kebangsaan di Joglo Keadilan Kota Bogor pada 17 November 2018.

Keenam, di Kota Bandung menyelenggarakan rangkaian kegiatan seperti bedah buku, pemutaran film, diskusi, dan pentas seni.

Ketujuh, di Kota Pematangsiantar diselenggarakan seminar bertema Menolak Isu SARA dalam Pemilu 2019 pada 21 November 2018.

Kedelapan, di Kota Denpasar menyelenggarakan pentas seni, konsultasi hukum, dll. Kesembilan, di Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada 30 November 2018 akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan lomba pembuatan film pendek, lomba puisi, lomba membuat poster bertema toleransi, dan lain-lain.

"Promosi toleransi melalui partisipasi masyarakat sipil dan kelompok strategis di daerah-daerah melalui inisiatif-inisiatif serupa mesti terus dilakukan. Basis sosial toleransi akan menguat melalui agenda pemajuan tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper