Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepak Terjang Saud Al-Qahtani, Pejabat Tinggi Saudi yang Diduga Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi

Tiga teman Jamal Khashoggi mengatakan beberapa bulan setelah Jamal Khashoggi pindah ke Washington setahun yang lalu, bahwa dia menerima banyak panggilan telepon dari tangan kanan MBS yang mendesaknya untuk kembali ke Arab Saudi.
Gambar diambil dari video CCTV dan diperoleh oleh 'A News' menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi dan tunangannya meninggalkan rumah mereka pada hari dia menghilang di Istanbul, Turki 2 Oktober 2018./Reuters
Gambar diambil dari video CCTV dan diperoleh oleh 'A News' menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi dan tunangannya meninggalkan rumah mereka pada hari dia menghilang di Istanbul, Turki 2 Oktober 2018./Reuters

3. Bujuk Jamal Khashoggi Pulang ke Arab Saudi

Tiga teman Jamal Khashoggi mengatakan beberapa bulan setelah Jamal Khashoggi pindah ke Washington setahun yang lalu, bahwa dia menerima banyak panggilan telepon dari tangan kanan MBS yang mendesaknya untuk kembali ke Arab Saudi.

Namun Khashoggi menolak, karena takut akan pembalasan atas tulisan di Washington Post dan pandangan-pandangannya yang terlalu mengkritik kerajaan.

Qahtani mencoba untuk meyakinkan Khashoggi bahwa dia masih diterima hangat dan menawarkan pekerjaan sebagai konsultan di istana.

Jamal Khashoggi mengatakan awalnya Qahtani lembut dan sopan selama percakapan itu, namun Khashoggi tetap waspada dirinya akan berakhir di penjara jika pulang.

"Jamal memberitahuku setelah itu, 'dia pikir aku akan kembali sehingga dia bisa melempar aku ke penjara?" kata teman Khashoggi.

Pejabat senior Saudi menegaskan bahwa Qahtani telah berbicara dengan Khashoggi agar pulang ke Arab Saudi. Tim yang terdiri dari 15 orang ke konsulat Arab Saudi di Istanbul tampaknya merupakan cara lain untuk membawa Jamal Khashoggi kembali ke Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper