Bisnis.com, JAKARTA – Hubungan bilateral Indonesia dan Meksiko terjalin kian erat yang ditandai dengan berbagai kesepakatan dan kerja sama pada berbagai bidang. Untuk membahas strategi peningkatan kerja sama, Bisnis mewawancarai Yusra Khan, Duta Besar RI untuk Meksiko, merangkap Belize, El Salvador, dan Guatemala. Berikut petikannya:
Adakah tugas khusus yang diamanatkan pemerintah kepada Anda sebagai dubes?
Menjaga dan meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan Meksiko. Mencari terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan perdagangan, investasi dan pariwisata serta mengupayakan langkah efektif untuk lebih mangakrabkan Indonesia dengan Meksiko.
Apakah isu soal ekonomi merupakan isu yang paling ditekankan pemerintah?
Sesuai dengan amanat Nawacita Presiden Joko Widodo, untuk mencapai kemandirian ekonomi maka perwakilan RI di luar negeri mengutamakan kemajuan dalam bidang tourism, trade, and investment (TTI). Selain itu, kami mendorong kerja sama kemaritiman termasuk konektivitas maritim yang akan mendorong terwujudnya fasilitasi perdagangan kedua negara.
Hal ini diwujudkan antara lain melalui perintisan kerja sama antarpelabuhan dan kerja sama antarmaskapai penerbangan nasional untuk mendukung konektivitas tersebut. Ini juga diperkuat dengan kerja sama teknis Indonesia-Meksiko yang mencakup berbagai pelatihan yang bermanfaat dan membawa nilai ekonomi bagi masyarakat.
Anda juga merangkap Dubes RI untuk Guatemala, El Salvador dan Belize. Adakah perbedaan pendekatan diplomasi kepada masing-masing negara?
Dipandang dari kacamata diplomasi, Guatemala dan El Salvador tidak terdapat banyak perbedaan dari Meksiko. Ini mengingat ketiga negara tersebut memiliki bahasa yang sama serta kebudayaan yang hampir sama karena memiliki latar belakang sejarah serupa. Ketiga negara pernah dijajah oleh Spanyol serta memiliki hari kemerdekaan yang sama yaitu 16 September.
Untuk Belize terdapat sedikit perbedaan karena merupakan satu-satunya negara di wilayah Amerika Tengah yang berbahasa Inggris, serta merupakan bekas koloni Inggris. Sampai sekarang, Belize masih mengakui pengaruh Inggris dalam negara tersebut.
Bisa dijelaskan apa kepentingan Indonesia di setiap negara akreditasi itu?
Jika dipandang dari sudut kepentingan Indonesia, masing-masing negara tersebut memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya, Guatemala dan El Salvador lebih condong ke tema ekonomi dan perdagangan, serta tentunya tema dukungan pencalonan Indonesia di organisasi-organisasi internasional.
Untuk Belize, penekanan lebih kepada hal politik dan HAM dibandingkan dengan ekonomi. Meski begitu, saat ini produk ekspor Indonesia sudah mulai masuk ke pasar Belize, seperti kertas dan mobil.
