Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP: Golkar Adu Domba Jokowi dengan Mega

Tensi politik di tubuh partai koalisi pemerintah mulai memanas setelah dipicu oleh parnyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut Presiden Jokowi mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Rabu (17/1/2018)./Bisnis.com-Irene Agustine
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Rabu (17/1/2018)./Bisnis.com-Irene Agustine

Bisnis.com, JAKARTA - Tensi politik di tubuh partai koalisi pemerintah mulai memanas setelah dipicu oleh parnyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut Presiden Jokowi mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018.

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menanggapi pernyataan Airlangga dengan menyebut bahwa pernyataan Airlanggamengarah pada adu domba antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.

"Dalam pembicaraan dengan kami pada waktu itu, Jokowi menjelaskan dia kecewa karena Khofifah meninggalkan jabatan menteri sosial sebelum berakhir masa jabatan, dan secara tegas Jokowi menyatakan tidak pernah ada instruksi mendukung Khofifah," ujar Basarah dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (26/6/2018).

Basarah juga menepis pernyataan Airlangga yang menyebut alasan Jokowi mendukung Khofifah karena telah mendukung dirinya dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilres) 2014.

Dia mengatakan bahwa pernyataan tersebut sama saja dengan menafikan keberadaan PDIP sebagai partai utama pengusung Jokowi.

"Harusnya, jika Airlangga Hartarto loyal pada Jokowi dia harus menjaga suasana kondusif dan menjaga kekompakan antar partai pendukung Jokowi terutama dengan Mega sebagai Ketua Umum PDIP tempat Jokowi dibesarkan," ujarnya.

Basarah yakin Jokowi sampai saat ini sangat menghormati Bung Karno, Megawati dan Guntur Soekarno yang merupakan ayahnya Puti. Jadi tidak mungkin Jokowi tidak mendukung Puti dalam Pilgub Jatim.

"Pada waktu Puti belum diputuskan sebagai Cawagub Jawa Timur, mungkin saja Jokowi tidak mendukung Gus Ipul dan Azwar Anas,” katanya.

Oleh karena itu, seharusnya Airlangga meminta penjelasan ulang kepada Jokowi tentang siapa sebenarnya yang didukung Jokowi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper