Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA SERENTAK 2018: Papua dan 7 Daerah Rawan Dapat Perhatian Khusus

Polri menjamin kemanan penyelenggaraan pilkada serentak 2018 pada Rabu (27/6). Bahkan, beberapa daerah rawan seperti Papua mendapatkan perhatian khusus
Wakapolri Syafruddin (kiri) didampingi Kabareskrim Ari Dono Sukmanto menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus Hak Angket KPK di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/7)./ANTARA-M Agung Rajasa
Wakapolri Syafruddin (kiri) didampingi Kabareskrim Ari Dono Sukmanto menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus Hak Angket KPK di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/7)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Polri menjamin keamanan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 pada Rabu (27/6/2018). Bahkan, beberapa daerah rawan seperti Papua mendapat perhatian khusus.

Untuk pilkada yang dilakukan di wilayah Papua, Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut peningkatan kemanan sudah dari awal karena daerah tersebut dinilai salah satu titik rawan dalam penyelenggaraan pilkada.

Selain Papua, yang dinilai sebagai daerah rawan di antaranya NTT, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Saya akan selalu mengatakan bahwa salah satunya adalah Papua, NTT [rawan karena] geografis, Maluku Utara, dan ada potensi konfliknya antara lain Kalimantan Barat, Sumatra Utara, yang menyangkut demografi yang cukup besar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan semua kita waspadai jadi daerah rawan,” kata Wakapolri setelah acara makan siang bersama dengan sejumlah pihak terkait Asian Games 2018 di Istana Wakil Presiden RI, Selasa (26/6/2018).

Adapun untuk daerah Papua, sekitar 18.000 pasukan dikerahkan untuk mengamankan hajatan demokrasi itu. Jumlah tersebut lebih besar dibanding sebelumnya.

Syafruddin mengakui waktu perhitungan suara dari TPS ke tingkat kecamatan akan menjadi saat-saat rawan. Oleh karena itu, pihaknya sudah mempersiapkan keamanan.

“Karena itu perlu dikawal bukan hanya dikawal oleh aparat keamanan, juga dikawal media supaya ada laporan. Kalau diberitakan orang mau berbuat macam-macam juga akan khawatir, sehingga lancar semoga tidak terjadi apa-apa,” ujarnya.

Syafruddin menambahkan hingga hari ini, Selasa (26/6/2018) semua kotak suara sudah dikawal dan sampai ke titik-titik tujuan.

“Alhamdulillah sudah sampai saat ini tidak ada laporan yang mengkhawatirkan semuanya sudah berjalan dengan lancar 100%,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper