Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIDANG ITSBAT 2018: Ini Prediksi Kepala LAPAN Soal Awal Puasa Ramadan

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, memprediksi awal Puasa Ramadan tahun ini tidak akan ada perbedaan antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) bersama Anggota Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia MUI Abdullah Zaidi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai memimpin Sidang Isbat penentuan awal puasa 1438 H/2017 di Kementerian Agama, Jakarta./Antara-Reno Esnir
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) bersama Anggota Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia MUI Abdullah Zaidi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai memimpin Sidang Isbat penentuan awal puasa 1438 H/2017 di Kementerian Agama, Jakarta./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, memprediksi awal Puasa Ramadan tahun ini tidak akan ada perbedaan antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam.

"Awal Ramadan dan Idulfitri tahun ini akan seragam, awal Puasa 17 Mei dan Idulfitri 15 Juni," kata Thomas, sebagaimana dikutip dari laman https://www.lapan.go.id, Selasa (15/5/2018).

Sebelumnya Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprediksi awal Puasa Ramadan tahun ini bakal serentak dimulai.

"Insha Allah dimulai serentak. Untuk tanggal pastinya, kita tunggu saja keputusan pemerintah berdasarkan hasil Sidang Itsbat," kata Wakil Sekjen MUI, Ustad DR.KH.Tengku Zulkarnain MA kepada Bisnis, pekan lalu.

Dia mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk tidak lagi meributkan mengenai tanggal awal dimulainya Puasa Ramadan dan sebaiknya bersabar menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

"Jangan lagi kita meributkan, ikuti saja apa keputusan pemerintah yang akan menggelar Sidang Itsbat. Insha Allah tidak akan ada perbedaan [mengenai awal puasa Ramadan]," ujarnya.

Sebelumnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 21 Jumadil Akhir 1439 Hijriyah/9 Maret 2018, telah mengeluarkan Maklumat tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1439 Hijriyah.

Dalam maklumat yang ditandatangani oleh DR.H.Haedar Nashir, M.Si (Ketua umum) dan DR.H.Abdul Mu'ti, M.Ed (Sekretaris umum), PP Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan, 1 Ramadan 1439 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018 dan Lebaran Idulfitri, 1 Syawal 1439 Hijriyah jatuh pada Jumat Legi, 15 Juni 2018.

Ormas Nahdlatul Ulama (NU) berdasarkan perhitungan hisab Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU, telah menyebutkan 1 Ramadan 1439 H jatuh bertepatan dengan tanggal 17 Mei 2018.

Akan tetapi menurut Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ghazalie Masroeri, sebagaimana dikutip dari laman nu.or.id, NU akan menunggu hasil rukyatul hilal dan sidang itsbat karena data hisab hanya bersifat prediktif dan menunjang kegiatan pengamatan hilal.

"NU menunggu hasil rukyat dan sidang itsbat," ujarnya.

Umat Islam di Tanah Air sedang menanti pengumuman resmi pemerintah terkait dengan tanggal dimulainya Puasa Ramadan 1439 Hijriyah/2018.

Sesuai jadwal, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Penetapan (Itsbat) yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama  Lukman Hakim Saifuddin pada Selasa sore (15/5/2018) hari ini, dan hasil keputusan sidang diumumkan selepas Salat Maghrib.

Sidang itsbat akan dihadiri oleh beberapa pihak diantaranya  pimpinan Ormas Keislaman, Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper