Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUSUH DI MAKO BRIMOB: Almarhum Iptu Yudi Tinggalkan 3 Bocah Kecil dan Isteri yang Mengandung

Iptu Yudi Ros Puji, anggota Polri yang tewas saat terjadinya kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Depok, Jawa Barat, meninggalkan istri yang tengah mengandung.
Anggota Brimob memeriksa kendaraan yang melintas lokasi kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada Rabu (9/5/2018)/Reuters
Anggota Brimob memeriksa kendaraan yang melintas lokasi kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada Rabu (9/5/2018)/Reuters

Bisnis.com, CIBINONG - Iptu Yudi Ros Puji, anggota Polri yang tewas saat terjadinya kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Depok, Jawa Barat, meninggalkan istri yang tengah mengandung.

BACA JUGA

"Korban mempunyai tiga orang anak dan istri yang tengah mengandung," kata Tetangga korban Perumahan Bukit Waringin, Hasanah di Kecamatan Tajur Halang, Rabu (9/5/2018).

Menurut dia, kabar meninggalnya Iptu Yudi sebenarnya sudah didengar dari siang hari. Pasalnya pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, keluarga korban didatangi oleh dua orang anggota kepolisian untuk menyampaikan berita duka.

Dari percakapan tersebut terdengar suara tangisan istri korban. Namun dalam hal ini tidak hanya keluarga korban melainkan tetangga pada komplek perumahan merasa kehilangan.

Iptu Ros dikenal sebagai pribadi yang baik dan dikenal suka menolong. Dan terakhir kali bertemu korban pada Senin (7/5), saat hendak berangkat berdinas.

Dia menambahkan dalam hal itu, saat tetangga sedang mempersiapkan tahlilan di rumah duka. Namun, sempat mendengar kabar bahwa jenazah Iptu Yudi langsung dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Bumiayu, Jawa Tengah.

"Tadi, saya dapat informasi dari keluarga yang berkata kalau jenazah tidak dibawa ke rumahnya, tapi langsung dibawa ke kampungnya di Jawa Tengah," katanya.

Kabar tersebut diketahui pada pukul16.00 WIB. Adapun Istrinya pada saat itu sedang mendampingi korban di RS Polri Kramatjati, Jakarta.

Setelah itu pada pukul 16.30 WIB, korban langsung dibawa ke kampung halamannya guna di semayamkan pada keesokan harinya.

Lanjut Hasanah menjelaskan semasa hidupnya korban adalah pribadi yang baik. Dan termasuk orang lama yang tinggal di sini, saya masuk tahun 2011 dia sudah ada.

"Namun ternyata Allah berkehendak lain, semoga amal ibadahnya selalu menyertainya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper