Kabar24.com, JAKARTA- Polri mengaku tengah menyelidiki keterlibatan tiga orang teroris yang ditangkap pada Jumat 4 Mei 2018 di Kampung Caringin, Kelurahan Banjarsari Ciawi Bogor dengan insiden kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Tiga orang teroris itu bernama M. Mulyadi, Abid Faqihuddin dan Anang Rachman alias Abu Arumi yang ditangkap bersama-sama ketika tengah asik merakit bom berjenis Triaceton Triperoxide (TATP) berdaya ledak tinggi untuk melancarkan aksi terornya di sejumlah titik di wilayah Bogor Jawa Barat.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengemukakan Densus 88 tengah melakukan penyelidikan terhadap tiga orang teroris yang belum lama ini ditahan di Rutan Mako Brimob. Pasalnya menurut Setyo insiden kerusuhan tersebut dimulai setelah tiga orang teroris tersebut ditahan, kemudian muncul bentrokan antara Polri dan narapidana teroris.
"Dari tim Densus 88 sedang mendalami hal itu. Tetapi memang yang jelas kami berhasil menangkap 3 orang teroris di Bogor dan saat insiden itu terjadi, ketiganya sedang dalam pemeriksaan tim penyidik," tuturnya, Rabu (9/5).
Dia menjelaskan sampai saat ini masih ada 1 orang teroris yang melakukan penyanderaan terhadap anggota Densus 88 bernama Bripka Irwan Sarjana yang sejak insiden kerusuhan, telah disandera sampai malam ini.
Menurut Setyo, Polri masih mengedepankan upaya negosiasi dengan teroris tersebut, agar dapat diselesaikan secara baik-baik semua tuntutan yang dilayangkan narapidana teroris.
"Kami masih mengedepankan negosiasi. Upaya itu masih kami lakukan sampai saat ini," katanya.