Kabar24.com, SANA'A, Yaman - Kebakaran besar memusnahkan gudang milik Program Pangan Dunia (WFP) di Kota Pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodeidah, pada Sabtu (31/3).
Si jago merah benar-benar memusnahkan bangunan tersebut, yang dipenuhi bantuan kemanusiaan, kata kantor berita Yaman --yang dikuasai gerilyawan Al-Houthi-- Saba.
Saba mengutip keterangan pejabat setempat yang tak disebutkan jatidirinya di Hodeidah, menyebutkan bahwa api menghancurkan semua bantuan kemanusiaan di dalam gudang itu.
Kantor berita tersebut tak memberi perincian lebih lanjut, kata Xinhua. Para pejabat WFP tak bisa dihubungi untuk dimintai komentar mengenai laporan itu.
Petugas pemadam memadamkan api pada pagi hari. Belum jelas apa penyebab kebakaran tersebut dan berapa banyak barang simpanan yang musnah.
Ahmed Al-Mazghabi, seorang pejabat di dewan lokal di pelabuhan itu, mengatakan kepada Xinhua bahwa pemerintah melancarkan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut.
Hodeidah, tempat 80 persen impor makanan untuk Yaman tiba, adalah satu-satunya pelabuhan yang dikuasai oleh gerilyawan Al-Houthi setelah koalisi pimpinan Arab Saudi dan pasukan Pemerintah Yaman merebut kembali Kota Pelabuhan Aden di Yaman Selatan selain gubernuran lain di bagian selatan negeri itu pada 2016.
Seluruh 25 juta warga Yaman tergantung atas impor makanan, bahan bakar dan obat, terutama melalui pelabuhan, dan lebih dari 17 orang Yaman, atau lebih dari dua-pertiga penduduk negeri tersebut, menghadapi kondisi rawan pangan, kata PBB.
Yaman dirongrong perang saudara sejak tiga tahun lalu, setelah gerilyawan Syiah Al-Houthi, yang didukung Iran, merebut sebagian besar negeri itu secara militer dan menguasai semua bagian utara Yaman termasuk ibu kotanya, Sana'a, pada penghujung 2014.
PBB telah memasukkan Yaman ke dalam daftar negara dengan krisis kemanusiaan terburuk di dunia, tempat tujuh juta orang Yaman berada di ambang kelaparan sementara kolera telah mengakibatkan lebih dari 2.000 kematian.