Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Vladimir Putin akan menjadi pemimpin Rusia terlama setelah Joseph Stalin, setelah dipastikan memenangkan pemilihan presiden kemarin waktu setempat yang membuatnya berkuasa hingga 2024.
Putin yang akan memasuki periode kempat sebagai pemimpin Rusia berhasil menguasai lebih dari 70% suara.
“Terima kasih atas dukungan anda semua,” ujar Putin kepada para pendukungnya di Manezhnaya Square yang berada dekat dinding Kremlin sebagaimana dikutip Theguardian.com, Senin (19/3/2018).
Dia mengatakan semua orang yang mengikuti pemilu merupakan bagian dari sebuah tim nasional yang besar. Dengan bangga Putin pun mengatakan bahwa dia pun ingin menjadi presiden untuk seratus tahun lagi.
Ketika ditanya wartawan terkait uduhan dirinya terlibat dalam upaya pembunuhan mantan agen Sergei Skripal di Inggris, dia mengatakan hal itu tidak benar karena Rusia tidak punya senjata kimia.
Sedangkan terkait kemenangannya, Putin mengatakan hal itu merupakan bentuk persetujuan atas kebijakan-kebijakannya. Dia mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan ungkapan kepercayaan dan harapan rakyat sambil menyerukan persatuan nasional.
Baca Juga
Sejak awal Putin diperkirakan tidak akan menghadapi perlawanan ketat dalam upaya menduduki jabatan presiden untuk periode yang keempat hingga enam tahun mendatang.
Dengan lebih dari setengah suara sudah dihitung, Putin meraih sekitar 75% suara, menurut Komisi Pemilihan Umum Rusia.Perolehan suaranya dalam pemilihan presiden Minggu (18/3/2018) tersebut meningkat dibanding pada tahun 2012 lalu, ketika dia menang dengan perolehan 64% suara. Namun, perkiraan awal atas partisipasi pemilih mencapai 63,7%, atau lebih rendah dari harapan pemerintah.
Bersaing dengan tujuh calon lainnya, Putin seperti diperkirakan oleh banyak pihak tidak akan mendapat perlawanan serius untuk menduduki kembali kursi presiden selama enam tahun mendatang.