Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usir 23 Diplomat, Inggris Sasar Keuangan Pejabat Rusia

Para menteri pemerintahan PM Theresa May menyiapkan sanksi keuangan kepada Vladimir Putin dan pejabat yang punya hubungan khusus dengan Kremlin.
Sergei Skripal berdiri di balik jeruji di ruang tahanan pengadilan Moskow, Agustus 2006./kyivpost.com-Press Service of Moscow District Millitary Court
Sergei Skripal berdiri di balik jeruji di ruang tahanan pengadilan Moskow, Agustus 2006./kyivpost.com-Press Service of Moscow District Millitary Court

 

Kabar24.com, JAKARTA—Para menteri pemerintahan PM Theresa May menyiapkan sanksi keuangan kepada Vladimir Putin dan pejabat yang punya hubungan khusus dengan Kremlin.

Langkah itu disiapkan setelah Rusia mengusir 23 diplomat Inggris dan memerintahkan menutup sejumlah kantor diplomatiknya di negara itu.

Satu sumber pemerintah Inggris yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa sebuah “pembicaraan khusus” tengah dilakukan dalam rapat kabinet terkait sanksi atas Rusia sebagaimana dikutip Telegraph.co.uk, Minggu (18/3).

Menjelang pertemuan Dewan Kamanan Nasional Senin besok, May didesak untuk mengambil sikap tegas terhadap peredaran uang Rusia yang terkait dengan rezim pemerintahan tersebut.

Sebelumnya, selain memerintahkan penutupan kantor kebudayaan Inggris, British Council, Rusia juga memerintahkan untuk menutup Konsulat Inggris di St Petersburg.
Tindakan Rusia itu dilakukan setelah Inggris mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah diplomat Rusia menyusul lumpuhnya mantan agen mata-mata Rusia bersama putrinya yang bermukim di Inggris akibat terkena racun saraf.

Rusia tidak mau memberikan penjelasan atas kasus mantan agen tersebut meski Inggris telah memeberikan ultimatum setelah terbukti racun saraf yang digunakan adalah yang biasa digunakan negerinya Putin tersebut.

Rusia membalas tindakan Inggris dan memutuskan untuk mengusir 23 diplomat Inggris dari Moskow sebagai langkah balasan atas tindakan pengusiran terhadap 23 diplomat Rusia dari London.

Keputusan itu mengemuka setelah Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Inggris Laurie Bristow, Sabtu (17/3), untuk memberitahu langkah yang ditempuh pemerintah Rusia.

Menyusul pertemuan tersebut, Bristow mengatakan Inggris tidak bertikai dengan rakyat Rusia dan akan "selalu melakukan yang perlu dilakoni untuk membela diri kami".

Dalam pernyataan Kemenlu Rusia, ke-23 diplomat Inggris akan diberi status persona non grata. Aksi itu dijalankan karena Rusia punya hak melakukan langkah balasan saat terjadi aksi tidak bersahabat.

Kemenlu Rusia menambahkan pihaknya hanya menanggapi "aksi provokatif" dan "tuduhan tidak terbukti" yang ditudingkan pemerintah Inggris. Ke-23 diplomat Inggris tersebut harus meninggalkan Moskow dalam kurun satu pekan mendatang.

Selain mengusir para diplomat, pemerintah Rusia menegaskan bakal menutup pusat kebudayaan Inggris, British Council, serta Konsulat Inggris di St Petersburg. British Council menyatakan "sangat kecewa" pada keputusan itu.

Rabu pekan lalu May mengumumkan pengusiran 23 diplomat Rusia. Mereka harus meninggalkan Inggris dalam waktu satu minggu. Para diplomat diidentifikasi sebagai 'aparat intelijen' yang tidak dinyatakan secara resmi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper