Bisnis.com, JAKARTA—Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan seharusnya partai politik memiliki kode etik agar agar kader terhindar dari korupsi.
Dengan adanya kode etik, kata dia, kader partai politik memiliki standardisasi perilaku yang harus dipatuhi.
Adanya kode etik dinilainya bisa menjadi alat seleksi dalam tubuh partai sehingga meminimalisir kader bermasalah.
Dia mencontohkan, dengan kode etik akuntabilitas pengelolaan keuangan partai bisa lebih baik.
Tidak adanya kode etik pun menjadi biang timbulnya mahar politik. Tapi, jika ada kode etik seleksi dan rekruitmen bisa lebih baik.
"Tanpa rekruitmen dan seleksi yang baik akan terus berpolemik tentang orang bermasalah," katanya Sabtu (17/3/2018).
Dia mengungkapkan, saat dirinya menjabat sebagai pimpinan KPK, hanya sekitar 10% proses pilkada yang berjalan adil. Jika demikian, kata dia, banyak kepala daerah tidak berintegritas.