Kabar24.com, KENDAL - Gubernur Jateng petahana Ganjar Pranowo kembali maju dalam pilgub Jateng 2019. Jika terpilih kembali berarti Ganjar menjadi gubernur Jawa Tengah untuk periode kedua.
Terkait rencana kembali memimpin Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajukan sejumlah rencana sebagai bagian dalam kampanye merebut hati pemilih.
Pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah ke depan akan difokuskan dengan tiga skema. Yakni program pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan produk, kemudahan akses modal, dan pendampingan pemasaran.
Tiga skema tersebut merupakan hasil kajian para ahli ekonomi. "Maka kita gencarkan pelatihan-pelatihan agar masyarakat terampil, silakan memilih minat mau membuat kerupuk, mengolah hasil pertanian, perikanan, atau peternakan, kita buka luas," kata Ganjar dalam keterangan pers, Minggu (11/3/2018).
Kemudahan akses modal selama ini sudah bergulir dengan kredit Bank Jateng. Bunga 7% dan tanpa jaminan merupakan yang pertama di Indonesia. Belakangan Presiden Jokowi mengadopsi dengan menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 9% ke 7%.
"Pemasaran kita buat online dengan regopantes.com sehingga petani tidak perlu lewati sembilan perantara tapi bisa menjual langsung ke konsumen dan untungnya lebih banyak," kata Ganjar.
Baca Juga
Sedangkan untuk warga lanjut usia yang tidak produktif, Ganjar punya program Kartu Jateng Sejahtera. Setiap warga pemegang KJS ini mendapatkan bantuan Rp250.000 perbulan. Program ini sudah berjalan sejak 2017 dengan penerima manfaat 12.000 orang lebih per tahunnya.
Terkait pemberdayaan masyarakat unggas menurut Ganjar, Jawa Tengah saat ini sudah mampu surplus pangan, terutama untuk sumber pangan hewani. Namun masih diperlukan skema bisnis yang menjamin kesejahteraan peternak dan otomatis meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi ternak.
Salah satu bisnis yang bisa dikembangkan adalah pabrik pakan ternak mini. "Pakan ternak juga masih kekurangan banyak, apalagi bahan baku banyak yang masih impor. Maka saya mendorong untuk lebih gunakan lokal dan dikelola kelompok-kelompok peternak," katanya.
Ganjar juga sedang mengkaji untuk menjadikan unggas sebagai sandaran ekonomi warga miskin. Misalnya dengan memberikan satu kepala keluarga miskin sebanyak lima hingga sepuluh ekor ayam petelur.
Selain untuk mencukupi kebutuhan konsumsi keluarga, bila dibudidayakan secara baik, produksi telur nantinya bisa dijual. Untuk program ini, pihaknya terus mendorong agar bantuan dari berbagai pihak, semisal CSR, bisa terealisasi.