Bisnis.com, JAKARTA -- IMF menyatakan perang dagang tidak akan menguntungkan bagi siapapun.
Hal itu disampaikan oleh Managing Director IMF Christine Lagarde, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/3/2018). Dia juga menegaskan penetapan tarif impor oleh AS akan berdampak serius di sisi makro ekonomi jika negara-negara lainnya merespons kebijakan itu dengan tarif impor mereka sendiri.
"Dampak makro ekonominya akan sangat serius. Tidak hanya jika AS merealisasikan rencana ini, tapi terutama bila negara-negara lain melakukan perlawanan balik. Khususnya, negara-negara yang terdampak secara signifikan seperti Kanada, Eropa, dan Jerman," ungkapnya dalam wawancara dengan radio RTL dari Prancis.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif impor yang besar untuk produk baja dan aluminium, masing-masing sebesar 25% dan 10%.
Trump memperingatkan Uni Eropa (UE) bahwa negaranya bakal memberlakukan pajak yang besar karena tidak mendapat perlakuan yang baik dalam hal perdagangan.
Rencana itu mendapat banyak kecaman, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Komisi Eropa telah menyatakan bakal melakukan perlawanan balik dengan menyasar merek-merek ternama AS, termasuk Harley-Davidson dan Levi's.
Pernyataan UE tersebut membuat Partai Republik waswas. Bahkan, penasihat top Trump yaitu Gary Cohn pun baru saja mengundurkan diri karena isu ini.
Cohn, yang mendukung perdagangan global terbuka, disebut sangat menentang kebijakan itu.