Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Afganistan Ashraf Ghani menawarkan kesempatan bagi Taliban untuk melakukan pembicaraan damai, sebagai bagian dari upaya negara Asia Selatan itu untuk mengakhiri perang berkepanjangan.
Hal itu disampaikannya dalam pembukaan konferensi internasional yang ditujukan untuk memfasilitasi pembicaraan damai. Reuters melansir Rabu (28/2/2018), Ghani mengusulkan adanya gencatan senjata dan pembebasan tahanan.
Dia juga menyatakan kesediaannya untuk mengkaji kembali UU negara sebagai bagian dari perjanjian damai dengan Taliban. Selama ini, Taliban selalu menolak pembicaraan langsung dengan pemerintah di Kabul.
"Pemerintah menawarkan negosiasi perdamaian dengan Taliban tanpa syarat," ujarnya.
Pernyataan ini juga menandai perubahan pandangan Ghani, yang sebelumnya selalu menyebut Taliban sebagai teroris dan pemberontak.
Taliban sebelumnya membuka peluang pembicaraan damai dengan AS, tapi menolak berbicara langsung dengan Kabul. Masih belum diketahui bagaimana Taliban akan bersikap atas tawaran Ghani.
Perang dengan Taliban sudah berlangsung selama 16 tahun. Meskipun sudah banyak perubahan di negara itu, tapi isu keamanan masih membayangi dan serangan bunuh diri masih terus terjadi.