Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muchammad Romahurmuziy ramai dibicarakan ketika mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) , Sabtu (3/2/2018).
Lantas, muncul spekulasi menggadang-gadang Romy, sapaan Romahurmuziy, menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Para kader PPP pun terus menyuarakan wacana tersebut.
Salah satunya adalah Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP, Amirul Tamim. Ketika beraudiensi dengan DPRD Maluku, Rabu (7/2/2018) kemarin, Amirul menyinggung kemungkinan Romy sebagai cawapres.
“Mungkin kalau ke depan wapresnya dari PPP, Romy, saya kira itu [pemekaran wilayah] bisa,” katanya disambut tawa hadirin.
Amirul memberikan tanggapan atas penundaan pembentukan daerah otonom baru (DOB) sesuai instruksi Wapres Jusuf Kalla saat rapat internal pemerintah pada 2 September 2016. Alhasil, sampai saat ini tidak ada lampu hijau untuk pemekaran wilayah.
Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera pun turut menimpali koleganya itu.
Baca Juga
“Saya dukung kalau ada capres dan cawapres muda yang berani,” katanya merujuk pada sosok Romy.
Romy bukan satu-satunya tokoh yang diperbicangkan dalam audiensi itu. Anggota Komisi II DPR E.E. Mangindaan pun beberapa kali dibicarakan, terutama dalam kiprahnya sebagai menteri.
Anggota Komisi II DPR Komarudin Watubun memuji Mangindaan sebagai salah satu pejabat yang paling mengerti situasi Maluku. Pasalnya, Mangindaan pernah menjadi Panglima Komando Daerah Militer VIII/Trikora periode 1991-1993 yang membawahi Maluku.
“Saya berterima kasih karena Pak Mangindaan punya perhatian penuh terhadap wilayah itu. Akhirnya waktu jadi Menhub banyak kasih bantuan kapal Pelni ke Maluku,” kata politisi kelahiran Maluku ini.
Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria pun menilai Mangindaan sosok komplet karena pernah meniti karir di berbagai bidang. Selain Pangdam Trikora dan Menteri Perhubungan periode 2011-2014, politisi Partai Demokrat itu juga pernah menjadi Gubernur Sulut dan kini Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.
“Beliau juga tokoh agama, tokoh adat. Sudah lengkap, paripurna. Jadi contoh dan teladan bagi kita,” katanya.
Mangindaan, yang juga hadir dalam rapat itu, hanya tersenyum menanggapi pujian dari rekan-rekannya. Terkait Maluku, dia mengakui banyak memberikan bantuan ke daerah itu.
“Daerah paling miskin di Indonesia Timur itu sebelah selatan Maluku dan Papua. Jadi waktu Menhub saya cukup banyak perhatian ke sana,” ujar pria asal Minahasa ini.