Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Sekretariat Negara menyerahkan arsip kepresidenan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia.
Adapun, arsip yang diserahkan meliputi dokumentasi foto kegiatan Presiden pada 1954-2014, buku tamu kenegaraan dari Istana Tampak Siring, Bali, pada 1982-1992, arsip lainnya yang berjumlah 3.914 berkas atau 481 kotak.
Arsip yang berjumlah 3.914 berkas itu berisi arsip Kabinet Republik Indonesia Serikat sampai Kabinet Ampera 1949-1968, arsip Gerakan Nonblok 1970-1998, Deklarasi KTT GNB di Beograd, arsip Asean 1967, dan arsip sekretariat Wakil Presiden 1999-2004.
"Kami secara reguler menyerahkan arsip ke Arsip Nasional Republik Indonesia [ANRI]. Kemensesneg berada di hulu sedangkan ANRI berada di hilir, saya berharap kerja sama ini berjalan terus," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di sela penyerahan arsip ke ANRI hari ini Senin (29/1/2018).
Penyerahan arsip tersebut juga merupakan tindaklanjut penandatanganan kesepakatan tentang penyelenggaraan kearsipan antara Mensesneg dengan Kepala ANRI pada 11 Februari 2016.
Sementara itu, Kepala ANRI Mustari Irawan mengapresiasi penyerahan dokumen kearsipan oleh Mensesneg.