Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Bom Mobil di Afghanistan Tewaskan 17 Orang

Sebuah bom yang disembunyikan di dalam ambulans meledak dan menewaskan sedikitnya 17 jiwa dan melukai 110 orang di sebuah pos pemeriksaan di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (27/1/2018).
Ledakan terjadi di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (27/1/2018). Satu korban terluka dalam proses penanganan petugas./Reuters-Mohammad Ismail
Ledakan terjadi di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (27/1/2018). Satu korban terluka dalam proses penanganan petugas./Reuters-Mohammad Ismail

Kabar24.com, KABUL - Sebuah bom yang disembunyikan di dalam ambulans meledak dan menewaskan sedikitnya 17 jiwa dan melukai 110 orang di sebuah pos pemeriksaan di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (27/1/2018).

Seorang perwakilan dari pihak berwajib melaporkan lokasi kejadian berdekatan dengan sejumlah kedutaan besar dan kantor pemerintahan.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, sepekan setelah serangan yang sama terjadi di Hotel Intercontinental di Kabul yang menewaskan lebih dari 20 orang.

"Ini pembantaian," ujar Dejan Panic, koordinator kelompok penyedia bantuan darurat asal Italia yang mengelola rumah sakit trauma dekat lokasi kejadian.

Dalam sebuah pesan di Twitter, setidaknya 50 korban luka saat ini ditangani oleh rumah sakit tersebut.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan 17 orang tewas dan 110 lainnya yang terluka dibawa ke rumah sakit kota, jumlahnya masih akan bertambah.

Mirwais Yasini, seorang anggota parlemen yang berada di dekat lokasi kejadian pada saat bom meledak, mengatakan ambulans tersebut mendekati tempat pemeriksaan, dekat dengan kantor Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan, High Peace Council (HPC) Afghanistan.

Dia mengatakan sejumlah orang terbaring di tanah. Orang-orang lainnya membantu evakuasi korban terluka dan beberapa ambulans datang meskipun sempat terjebak kemacetan di tengah kota.

Sekumpulan asap berwarna abu-abu membumbung dari area pusat ledakan di pusat kota, dampak dari ledakan tersebut dikatakan terasa hingga ratusan meter dari lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper