Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKJ Berupaya Boyong Pemenang Nobel Sastra ke Indonesia

Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tengah bersiap meluncurkan beberapa program seni dan kebudayaan untuk 2018.
Dewan Kesenian Jakarta/Istimewa
Dewan Kesenian Jakarta/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Dewan Kesenian Jakarta tengah bersiap meluncurkan beberapa program seni dan kebudayaan untuk 2018. Program ini meliputi bidang kesenian dalam bentuk perfilman, kesusastraan, seni rupa, dan teater.

Salah satu program yang dicanangkan akan menjadi acara terbesar DKJ tahun ini adalah festival sastra berskala internasional. Ketua Komite Sastra DKJ Yusi Avianto Pareanom mengatakan mereka berencana memboyong salah seorang pemenang nobel sastra untuk datang ke Jakarta.

"Mungkin kami akan mencoba menghadirkan Svetlana Alexievich untuk datang ke Indonesia, dia jurnalis dan pemenang nobel sastra pada 2015," jelasnya.

Lebih lanjut Yusi mengatakan dibuatnya festival sastra berskala Internasional di Jakarta adalah untuk membuat kesusatraan Indonesia lebih dikenal di peta sastra dunia.

Menurutnya bahkan sebenarnya secara konten karya sastra Indonesia punya muatan yang tak kalah bagus dengan karya-karya sastra lainnya di dunia. Hal yang sama diakui Ketua Dewan Kesenian Jakarta Irawan Karseno.

Irawan menerangkan, dalam lawatannya ke Jerman saat Indonesia diundang menghadiri gelaran Frankfurt Bookfair 2015, banyak kalangan sastrawan internasional yang sangat tertarik dengan karya sastra Indonesia.

"Waktu itu kami didatangi oleh berbagai jurnalis dan sastrawan di sana, mereka punya ketertarikan yang cukup besar terhadap karya sastra Indonesia," jelasnya.

Meski begitu, menurutnya saat ini beragam program yang tengah direncanakan Dewan Kesenian Jakarta masih menunggu kepastian pembiayaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam beberapa tahun ke belakang Irawan mengakui dana yang diterima terus berkurang jumlahnya.

"Seharusnya pemerintah daerah punya alokasi anggaran tersendiri untuk seni dan kebudayaan. Sayangnya, selama ini kami hanya bisa mengharapkan pendanaan dari dana hibah, dan jumlah itu masih sangat kurang untuk beragam kegiatan dari DKJ," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper