Kabar24.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump mengatakan pada Selasa (9/1/2018) waktu setempat bahw dirinya akan memenangkan persaingan dengan Oprah Winfrey apabila bertarung di pemilihan presiden A.S 2020.
Di sisi lain, teman dekat Winfrey mengatakan saat ini 'ratu talk show' multitalenta itu benar-benar tergelitik dengan kemungkinan dirinya mencalonkan diri, namun belum memutuskan untuk maju di Pilpres AS pada 2020.
Spekulasi tentang majunya Winfrey menjadi pemipin Gedung Putih mencuat setelah dirinya memberikan pidato saat menerima penghargaan di ajang Golden Globe yang direspons secara masif oleh warganet melalui berbagai akun media sosial dan pemberitaan.
Pidatonya itu menyentuh kalangan perempuan dan warga kulit hitam AS lewat topik mengenai kemiskinan dan dukungannya terhadap para korban pelecehan seksual di seluruh dunia, termasuk di Hollywood yang sedang ramai belakangan ini.
Meski begitu, dilansir dari Reuters beberapa media tetap berkomentar skeptis atas kemungkinan ini. Mereka menyebut bahwa partai Demokrat dan keseluruhan negara mungkin akan menolak kemungkinan selebritas yang mendadak jadi debutan politik, berkaca dari pemilihan 2016 yang mana memenangkan Trump yang berstatus seperti itu.
Baca Juga
Winfrey selama ini memang sering kali dihubungkan dengan kegiatan politik partai Demokrat serta pendanaan partai tersebut. Sejauh ini, dia belum memberikan komentar apapun tentang spekulasi pencalonan dirinya.
Di sisi lain, Trump berkata kepada seorang wartawan pada saat pertemuan dengan pemangku kebijakan di Gedung Putih bahwa dirinya akan menyambut persaingan dengan menyenangkan. Dia bahkan menyebut dirinya akan menang apa bila bersaing dengan Oprah Winfrey nanti.
"Ya, saya akan mengalahkannya. Akan menyenangkan untuk [bersaing dengan] Oprah. Saya kenal dia dengan sangat baik, saya menyukainya. Tetapi, saya pikir dia tidak akan benar-benar maju di Pilpres nanti," ungkap pria berusia 71 tahun tersebut.
Salah seorang rekan kepercayaan Winfrey, Galye King sebelumnya mengatak bahwa tidak ada perubahan dalam sikap politis Winfrey yang sama sekali tidak tertarik untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat.
"Saya yakin dia tergelitik dengan ide tersebut, saya yakin. Tentu dia punya hal untuk mengubah pikirannya, tetapi saya tidak berpikir kalau saat ini dia benar-benar mempertimbangkan kemungkinan itu [mencalonkan dirii]," katanya.
Berbeda, laporan CNN yang mengutip dua orang teman dekat Winfrey justru mengatakan bahwa Oprah saat ini sedang memikirkan kemungkinan tersebut dengan aktif.
Selama ini Oprah memang dikenal dengan gerakan sosial pengumpulan dana untuk berbagai kebutuhan masyarakat umum seperti penampungan tunawisma dan perempuan korban kekerasan. Akan tetapi, sama halnya dengan Trump, dia tidak punya pengalaman pemerintahan apapun. Trump sendiri sebelumnya adalah seorang pebisnis dan mantan bintang reality show di televisi.
Berbagai media massa melontarkan kritikan pedas terhadap spekulasi ini. New York Post misalnya, pada halaman muka koran mereka pada hari Selasa (9/1/2018) menuliskan "NOPRAH! Apakah Kita Benar-benar Memerlukan Lagi Presiden Selebritas?".
Di sisi lain, mantan Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer, mengatakan dalam acara "Good Morning Britain" bahwa Winfrey adalah sosok yang kekurangan infrastruktur politik dan bisa mengalami masa yang berat dan sulit apa bila menjadi pemimpin Amerika Serikat.
Winfrey sendiri pertama kali dikenal secara nasional saat membawakan program talk show di televisi yang banyak membahas mengenai pengembangan diri dan berani membahas berbagai hal yang dianggap tabu di masyarakat seperti inses, pemerkosaan, dan depresi.
Dia menggunakan ketenaran acara tersebut untuk membangun kerajaan bisnis medianya sendiri. Saat ini Winfrey adalah salah satu perempuan terkaya di dunia yang mengelola produksi film, majalah, televisi kabel, dan radio satelit.
Winfrey juga beberapa kali merambah dunia akting. Namanya muncul setidaknya dalam 30 judul film, termasuk film "The Color Purple" yang disutradarai oleh Steven Spielberg. Berkat perannya dalam film tersebut dia pernah masuk ke dalam nominasi Oscar untuk kategori aktris pembantu terbaik.