Kabar24.com, PONTIANAK – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Barat belum menerima salinan resmi dari pemerintah pusat perihal kajian provinsi ini yang diusulkan sebagai ibu kota negara Indonesia.
Kepala Bappeda Kalbar Ahi mengatakan, bahkan Pemprov Kalbar tidak ada mengusulkan wilayah atau lokasi di Kalbar sebagai pusat pemerintahan negara.
“Belum ada resminya, malah saya mendengar dari media massa (wacana pemindahan ibu kota ke Kalbar),” kata Ahi kepada Bisnis, Minggu (7/1/2018), kemarin.
Baca Juga
Tersiar informasi di berbagai media massa, wilayah yang dipilih sebagai lokasi ibu kota negara Indonesia terletak di Kota Singkawang.
Ahi mengatakan, justru kota seribu Kelenteng itu tidak layak sebagai ibu kota pemerintahan karena wilayahnya sempit membangun pusat pemerintahan.
Pasalnya, lanjut dia, untuk perkantoran terpusat di satu wilayah skala nasional membutuhkan luas lahan mencapai 5.000 Hektare.