Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanker Minyak Iran Terbakar di Lepas Pantai China

Sebuah kapal tanker yang membawa minyak dari Iran dan dijalankan oleh perusahaan pelayaran minyak negara tersebut terbakar dan memuntahkan muatan ke Laut China Timur pada Minggu (7/1/2018).
Tanker Nona Tang II/youtube-akdi Pati
Tanker Nona Tang II/youtube-akdi Pati

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah kapal tanker yang membawa minyak dari Iran dan dijalankan oleh perusahaan pelayaran minyak negara tersebut terbakar dan memuntahkan muatan ke Laut China Timur pada Minggu (7/1/2018).

Dilansir Reuters, kapal tanker tersebut terbakar setelah bertabrakan dengan sebuah kapal pengangkut barang China. 32 awak kapal tanker tersebut dikabarkan hilang, menurut pemerintah China.

Mohammad Rastad, kepala Organisasi Pelabuhan dan Laut Iran, mengatakan usaha penyelamatan terhambat oleh cuaca buruk dan kebakaran di dan sekitar kapal.

Tanker Sanchi, yang dikelola oleh operator pelayaran minyak negara Iran, bertabrakan dengan kapal CF Crystal sekitar 160 mil laut di lepas pantai dekat Shanghai dan mulut Delta Sungai Yangtze pada Sabtu malam (6/1), menurut Kementerian Perhubungan China dalam sebuah pernyataan.

Kapal tanker yang terdaftar di Panama tersebut berlayar dari Iran dengan tujuan ke Korea Selatan dan membawa 136.000 ton kondensat, minyak mentah ultra ringan. Jumlah tersebut hamper setara dengan 1 juta barel atau senilai sekitar US$60 juta.

"Sanchi mengambang dan terbakar hingga sekaran. Ada banyak tumpahan minyak dan kami terus mendorong upaya penyelamatan," ungkap Kementerian China, seperti dikutip Reuters.

China telah mengirim empat kapal penyelamatan dan tiga kapal pembersih ke lokasi tersebut hingga pukul 9 pagi waktu setempat pada pada hari Minggu.

Sementara itu, Korea Selatan juga mengirim sebuah kapal dan helikopter untuk membantu upaya penyelamatan. Seorang petugas Penjaga Pantai Korea mengkonfirmasi bahwa api masih mengamuk pada pukul 13.00.

22 awak kapal CF Crystal yang seluruhnya warga China selamat dan kapal tersebut mengalami kerusakan minor, kata kementerian transportasi China.

Ahli pengiriman mengatakan bahwa insiden tersebut berpotensi mengganggu pengiriman di dan sekitar Shanghai, salah satu pelabuhan terbesar dan tersibuk di dunia.

Bencana kapal tanker minyak besar terakhir adalah tenggelamnya Prestige dari Spanyol pada bulan November 2002, yang membawa 77.000 ton bahan bakar minyak dan menyebabkan salah satu bencana lingkungan terburuk di Eropa.

Sekitar 63.000 ton dari muatan tanker tersebut tumpah ke samudera Atlantik, merusak pantai di Prancis, Spanyol dan Portugal, serta memaksa penutupan lahan penangkapan ikan terkaya di Spanyol.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper