Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya ekonom senior dan mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Kwik Kian Gie.
Hal ini disampaikan Airlangga usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Selasa (29/7/2025).
“Kementerian Perekonomian dan bangsa Indonesia berduka cita karena meninggalnya salah satu tokoh ekonomi nasional. Almarhum saya kenal pada waktu beliau di kantor Menko maupun sebagai Menteri Bappenas,” ujar Airlangga.
Lebih lanjut mengenang sosok Kwik sebagai ekonom yang visioner dan konsisten mendorong perencanaan ekonomi jangka panjang. Menurutnya, sejumlah blueprint pembangunan yang dirancang almarhum semasa di Bappenas masih relevan dan menjadi landasan kebijakan pembangunan saat ini.
Airlangga menyatakan dirinya akan melayat ke rumah duka, serta berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Nanti akan melayat. Dulu di Bappenas ada blueprint secara berkelanjutan dilanjutkan oleh Bappenas,” pungkas Airlangga.
Baca Juga
Sebelumnya, Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin malam (28/7/2025).
Kabar duka ini diketahui melalui akun media sosial Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kwik Kian Gie meninggal dunia di usia 90 tahun.
”Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” tulis Sandiaga melalui akun Instagramnya @sandiuno, dikutip Selasa (29/7/2025).