Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin separatis Catalunya mendapat kekuatan baru setelah memenangkan pemilu daerah dan memukul keyakinan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy.
Partai separatis memperoleh kemenangan tipis di Parlemen Catalunya. Reuters melaporkan Jumat (22/12/2017), partai separatis mendapatkan 70 dari 135 kursi dan partai yang dipimpin Carles Puigdemont mempertahankan posisi sebagai kekuatan separatis terbesar.
"Antara Rajoy mengubah kebijakannya atau kami mengubah negara," ujar Puigdemont.
Para pendukung kemerdekaan Catalunya melakukan reli di sekitar Barcelona dan memanggil Puigdemont sebagai Presiden Puigdemont. Bendera Catalunya, yang berwarna merah dan kuning, dikibarkan di mana-mana.
Puigdemont sekarang berada di pengasingan di Brussel, Belgia. Pemerintah Spanyol mengatakan dia dapat dipenjara jika kembali ke negaranya atas tuduhan separatisme.
Hasil ini di luar perkiraan Rajoy, yang berharap warga Catalunya meninggalkan para separatis. Jajak pendapat publik juga sebelumnya memproyeksi gerakan tersebut akan kalah.
Rajoy mendapat dukungan dari negara-negara Uni Eropa (UE), terutama Jerman dan Prancis. Ketika Parlemen Catalunya mengikrarkan kemerdekaannya setelah referendum pada Oktober 2017, Rajoy mengambil keputusan untuk memerintah daerah itu langsung dari Madrid.
Dia mengatakan akan mencabut kebijakan itu setelah pemilu, apapun hasilnya. Tetapi, Rajoy menambahkan kebijakan itu bisa kembali diterapkan jika pemerintahan baru kembali melakukan aksi separatis.
Lebih dari 3.100 perusahaan telah memindahkan kantor pusatnya ke luar Catalunya karena khawatir daerah itu akan memerdekakan diri dan keluar dari UE. Spanyol telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya untuk tahun depan dan data resmi menunjukkan investasi asing ke Catalunya turun hingga 75% dibandingkan kuartal III/2016.