Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Golkar Solid Meski Diduga Ada Banyak Kelompok

Presiden Joko Widodo meminta Partai Golkar untuk tetap solid kendati diduga memiliki banyak kelompok besar internal.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Seskab Pramono Anung disela-sela Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Seskab Pramono Anung disela-sela Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Partai Golkar untuk tetap solid kendati diduga memiliki banyak kelompok besar internal.

Kepala Negara mengatakan Golkar adalah partai yang besar yang diisi banyak politikus ulung, negarawan, dan memiliki kekuatan kadernya merata di seluruh Nusantara. Bahkan, infrastruktur mesin politik juga telah menjangkau desa.

"Jika gonjang ganjing, tidak solid, tidak bagus untuk Golkar maupun politik nasional," kata Presiden Jokowi saat membuka Munaslub Golkar, Senin (18/12/2017).

Dia meminta jangan sampai ada perpecahan di dalam tubuh Golkar. Energi hanya akan terbuang percuma tanpa ada manfaatnya.

Terlebih, lanjutnya, terdapat grup-grup besar dalam internal Golkar. Pihaknya menyebut kelompok dari Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut B. Panjaitan, Akbar Tandjung, Agung Laksono, dan grup lain.

"Saya hanya mengamati dari jauh, benar atau tidak, tanya yang bersangkutan," ujarnya.

Presiden mengingatkan permasalahan dalam tubuh Golkar akan memiliki dampak politik besar dan berpengaruh terhadap Indonesia. Golkar diharapkan menjadi partai produktif dan profesional, kembali ke identitas partai karya atau partai yang bekerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper