Kabar24.com, MOSKOW - Situasi yang terus memburuk di Yaman membuat keamanan warga negara asing menjadi kian rentan.
Rusia membekukan keberadaan diplomatiknya di Yaman, sementara seluruh staf kedutaan sudah pergi meninggalkan negara itu karena krisis di ibu kota Yaman, Sanaa.
Demikian disampaikan juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova seperti dikutip kantor berita RIA, Selasa (12/12/2017).
Duta besar Rusia untuk Yaman beserta sejumlah staf diplomatiknya untuk sementara akan menjalankan tugas mereka di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, kata kantor berita Interfax, mengutip keterangan kementerian luar negeri Rusia.
Konflik Yaman, yang membuat gerakan Houthi berhadap-hadapan dengan persekutuan militer pimpinan Saudi --yang mendukung suatu pemerintahan di selatan, telah menimbulkan suatu kondisi yang disebut Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Kantor berita negara Saudi, SPA, melaporkan bahwa sebuah pesawat Rusia pada Selasa mengevakuasi para anggota staf kedutaan dan sejumlah warga Rusia dari Sanaa.
Baca Juga
Laporan SPA itu didasarkan pada keterangan dari koalisi militer pimpinan Saudi yang berperang melawan gerakan Houthi, kelompok yang mengendalikan ibu kota Yaman.
Kantor berita itu mengutip seorang pejabat di koalisi, yang mengatakan pihaknya telah menerima permintaan izin bagi sebuah pesawat Rusia untuk mengevakuasi para personel.
Sumber itu juga mengatakan bahwa pesawat tersebut sudah terbang meninggalkan bandara Sanaa.