Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surat Pergantian Gatot Dibacakan di Paripurna DPR

Rapat paripurna DPR hari ini langsung membacakan surat Presiden Joko Widodo tentang pergantian Panglima TNI.
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri), Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri), Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Moelyono (kedua kanan) dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) pada acara Upacara Parade dan Defile HUT ke-72 TNI Tahun 2017 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten Kamis (5/10)./ANTARA-Setpres
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri), Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri), Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Moelyono (kedua kanan) dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) pada acara Upacara Parade dan Defile HUT ke-72 TNI Tahun 2017 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten Kamis (5/10)./ANTARA-Setpres

Kabar24.com, JAKARTA--Rapat paripurna DPR hari ini langsung membacakan surat Presiden Joko Widodo tentang pergantian Panglima TNI.

Surat bernomor R-54/Pres/XII/2017 tanggal 3 Desember 2017 itu berisi soal pergantian pemimpin tertinggi di tubuh TNI.

Dalam surat yang dibacakan itu tertulis pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI dan pemberhentian ‎Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Surat itu akan diserahkan kepada Komisi I DPR untuk melaksanakan agenda uji kelayakan dan kepatutan terhadap Hadi.‎

"Terhadap surat yang masuk, maka akan dibahas sesuai dengan mekanisme yang berlaku," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin rapat paripurna, Selasa (5/12).

‎Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengatakan, Komisi I DPR akan menggelar rapat internal untuk menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Hadi. ‎

"Sesuai jadwal setelah acara (paripurna) ini kami di Komisi I akan rapat kordinasi untuk menentukan kapan acara fit and proper test," ujar Hasanuddin.

Sedangkan terkait rencana pergantian Gatot, dia mengingatkan agar panglima tersebut tidak melakukan mutasi perwira TNI. 

"Mutasi para perwira tinggi sebaiknya dilakukan oleh panglima baru agar suasana kondusif akan lebih tercipta," ujar Hasanuddin.

Dia juga mengingatkan calon panglima TNI untuk segera menyiapkan diri untuk mengikuti uji kelayakan yang akan dilaksanakan di Komisi I DPR.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper