Bisnis.com, JAKARTA – Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo melayat ke rumah duka almarhum Sudi Silalahi. Dia juga hadir untuk mensalatkan jenazah dan mengikuti upacara penyerahan persemayaman secara militer dari keluarga ke negara.
Gatot mengatakan bahwa memiliki kedekatan dengan Sudi karena sama-sama pernah menjadi Pangdam V Brawijaya. Setidaknya ada dua hal yang betul-betul dikenangnya.
“Pertama, beliau komitmen tentang masalah politik negara. Jadi TNI itu politiknya politik negara,” katanya usai upacara, Selasa (26/10/2021).
Gatot menjelaskan bahwa yang kedua, Sudi sangat fokus pada masalah keumatan. “Jadi setiap menghadap beliau, biasanya orang ditanya. ‘Kamu sudah salat belum?’ Kalau belum, salat dulu. Semoga beliau husnul khatimah,” jelasnya.
Sudi Silalahi merupakan purnawirawan lulusan Akademi Milter tahun 1972. Pangkat terakhirnya adalah Letjen TNI
Dia mengawali karier di pemerintahan dengan menjadi sekretaris Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat Menko Polkam di bawah pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, dia pernah menjabat Wakil Assospol Kasospol ABRI tahun 1996 sampai 1997 dan menjadi Kepala Staf Kodam Jaya pada tahun 1998.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya Sudi Silalahi, Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia periode 2009-2014. Sudi Silalahi meninggal dunia pada Senin (25/10/2021) pukul 23.50 di RSPAD, Jakarta.
“Saya mengenal beliau sebagai senior yang baik dan mengayomi. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarganya diberi kekuatan,” katanya.
Selama hidup, Sudi mendapatkan banyak tanda jasa. Semuanya adalah Bintang Mahaputra Adi Pradana; Bintang yudha Dharma Pratama; Bintang Yudha Dharma Nararya; Bintang Kartika Eka paksi Pratama; Bintang Kartika Eka Paksi Nararya; SL penegak; SL Dwidya Sista; serta SL Kesetiaan 8, 16 dan 24 Thn.