Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ical Serahkan Nasib Setya Novanto Sesuai Mekanisme Partai

Aburizal Bakrie mengisyarakatkan bahwa Partai Golkar akan memutuskan nasib ketua umumnya, Setya Novanto, yang menghllang saat disambangi penyidik KPK, Rabu (15/11/2017) malam.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto tiba untuk memimpin Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/10)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto tiba untuk memimpin Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/10)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Kabar24.com, JAKARTA - Aburizal Bakrie mengisyarakatkan bahwa Partai Golkar akan memutuskan nasib ketua umumnya, Setya Novanto, yang menghllang saat disambangi penyidik KPK, Rabu (15/11/2017) malam.

Ketua Dewan Pembina Partai Golongan Karya itu menyerahkan nasib Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar kepada mekanisme partai.

Novanto kembali ditetapkan sebagai tersangka korupsi KTP-elektronik (KTP-e) dan tidak diketahu keberadaannya sejak Kamis dini hari.

"Ya kami lihat nanti, yang menyetujui adalah DPD I. Serahkan nanti tentu pada mekanisme partai," kata Ical sapaan akrab Aburizal di gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Ical datang ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto dalam penyidikan kasus korupsi KTP-elektronik (KTP-e).

Ia pun menyatakan bahwa Partai Golkar saat ini tetap solid. "Golkar solid, tidak ada masalah. Yang kerja daerah," kata Ical.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga politisi senior Partai Golkar menilai partai ini perlu ketua umum yang baru terkait kasus yang membelit Setya Novanto.

"Ya harus segera kalau ketua menghilang. Masa kapten menghilang tidak diganti kaptennya. Ketua umum menghilang bagaimana partainya," kata Wapres JK, seusai menjadi pembicara pada Rakernas Partai NasDem, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Namun, ia menyerahkan masalah pergantian Ketua Umum Golkar tersebut kepada pengurus partai karena menurutnya hal itu merupakan masalah internal Golkar.

"Itu urusan Golkar lah, tapi harus segera sekarang ada yang pimpin Golkar. Kalau pimpinannya lari harus ada yang pimpin ya," katanya lagi.

KPK belum menemukan Ketua DPR Setya Novanto, tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KTP-E hingga Kamis dini hari.

KPK pun masih membahas untuk menerbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk Setya Novanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper