Bisnis.com, JAKARTA -- Anak usaha PT Sugih Energy Tbk, Petroselat Ltd meminta dukungan kreditur untuk mencapai perdamaian dan tidak dinyatakan dalam insolvensi.
Kuasa hukum Petroselat (debitur) Rifki Febriadi dari kantor hukum Aji Wijaya & Co. mengatakan perusahaan berusaha sekeras mungkin untuk berdamai dengan kreditur dalam proses kepailitan ini.
Pihaknya mengaku telah menjaring bebepa investor. Namun dia menemui berbagai kendala dan hambatan untuk menggaet calon penyuntik dana.
"Hambatannya adalah status pailit yang kami sandang. Hal ini yang ditakutkan oleh investor," katanya, Kamis (19/10/2017).
Oleh karena itu, dia meminta dukungan kreditur untuk mencapai perdamain sehingga Petroselat dapat kembali beroperasi.
Presiden Direktur PT Sugih Energy Tbk Supriyanto mengungkapkan perundingan investasi sudah merucut ke Petrochina. Meski demikian, dia mengaku belum ada pembahasan yang signifikan antara perusahaan dan investor.
Dia menyatakan membutuhkan waktu untuk berunding dengan investor. Pasalnya, bisnis Petrochina tidak berada di Indonesia sehingga perbedaan negara menjadi satu kendala tersediri.
"Dengan adanya waktu 30 hari dari kreditur, kami akan negosiasi secara intensif dengan Petrochina," katanya dalam rapat kreditur.
Sebelumnya, dia meminta kepada kreditur untuk diberi waktu negosiasi selama dua bulan. Namun jangka tersebut dinilai terlalu lama.
Supriyanto mengaku SUGI bertemu Petrochina pertama kali sejak 6 Januari 2017. Awalnya, Petrochina tidak menaruh ketertarikan terhadap Petroselat. Hal ini dinilai menjadi tantangan bagi SUGI untuk meyakinkan investor.
Manager Keuangan Petroselat Sonny Hendrawa tidak membantah Petroselat gagal bayar kepada kreditur. Gagal bayar ini disebabkan adanya utang SUGI kepada Petroselat yang belum dibayar.
Utang itu berupa cash call yang diminta Petroselat setiap bulannya untuk menjalankan aktivitas bisnisnya.
"Kami minta cash call tetapi tidak kunjung turun sehingga mengakibatkan tagihan menumpuk," tuturnya.
Pengeluaran cash call perbulan dari pemegang saham ke Petroselat tersendat sejak akhir 2014.
Adapun utang SUGI kepada Petroselat mencapai US$7 juta.
Proses Kepailitan: Petroselat Minta Dukungan Kreditur
Presiden Direktur PT Sugih Energy Tbk Supriyanto mengungkapkan perundingan investasi sudah merucut ke Petrochina. Meski demikian, dia mengaku belum ada pembahasan yang signifikan antara perusahaan dan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Deliana Pradhita Sari
Editor : M. Taufikul Basari
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Borong Lagi Saham PGN (PGAS)

1 jam yang lalu
Macquarie Upgrades Rating for Antam (ANTM) Shares
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 menit yang lalu
Kasus CPO, Kejagung Sita Duit Rp11,8 Triliun dari Wilmar Group

15 menit yang lalu
Vietnam Efisiensi Besar-besaran, 63 Provinsi Disunat Jadi 34

24 menit yang lalu
Mensesneg Tegaskan 4 Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh!

42 menit yang lalu
Kisah Laila, Mantan TKW Jadi Bos Restoran Saat Musim Haji
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
