Kabar24.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau anggota TNI yang ingin terjun ke politik praktis untuk mengundurkan diri terlebih dahulu dari pemerintahan.
Sama halnya dengan pegawai negeri sipil (PNS), Wapres JK mengatakan setiap anggota TNI harus mundur bila ingin berpolitik praktis. Dia mencontohkan langkah Agus Yudhoyono yang mundur dari dunia militer untuk mengikuti persaingan calon Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
“PNS boleh memilih, boleh juga dipilih, tapi harus keluar dulu. TNI juga begitu, boleh dipilih tetapi harus keluar dulu, kayak Agus (Yudhoyono) begitu,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Rabu (4/10/2017).
Baca Juga
Namun, Wapres JK menyatakan bahwa politik bersifat bias, sehingga belum tentu orang yang banyak menyampaikan pernyataan di publik langsung dikatakan berpolitik praktis.
“Berpolitik itu memang agak bias juga, jangan orang ngomong terus langsung (dikatakan) berpolitik. Politik praktis itu, ya ingin dipilih, ingin memilih itu yang praktis. Tapi, tentu ada macam macam berbeda pandangan, tidak berarti itu perpecahan.”
Belakangan ini, banyak pihak yang menilai Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan manuver politik, salah satunya setelah menyebut adanya pesanan 5.000 senjata dari lembaga nonmiliter secara illegal.