Kabar24.com, JAKARTA--Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani meminta kepada masyarakat sekitar Gunung Sinabung dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak.
Selain itu masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Potensi banjir lahar masih mungkin terjadi karena itu masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunun Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar, lanjut Kasbani.
"Hingga tanggal 9 Agustus 2017 pukul 12:00 WIB tingkat aktivitas Gunung Sinabung masih tetap pada Level IV (Awas). Masyarakat sekitar Gunung Sinabung diminta untuk tidak beraktifitas dalam radius 3 Km dari puncak. Masyarakat juga diminta untuk membersihkan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh,"ujar Kasbani melaui siaran pers, Rabu (9/8).
Baca Juga
Selain kepada masyarakat, Kasbani juga meminta kepada pemerintah daerah setempat agar menyiapkan sarana komunikasi seluruh perangkat kerjanya, melakukan sosialisasi kepada masyarakat berkaitan daerah-daerah bahaya yang masih terancam, serta menambahkan atau memperbaiki jalur evakuasi, sehingga mempermudah mengantisipasi ancaman bahaya erupsi jika tiba-tiba terjadi situasi yang membuat panik masyarakat.
"Masyarakat diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Sinabung, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Karo atay Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas Gunung Sinabung," ujar Kasbani.
Gunung Sinabung yang memiliki tinggi 2.460 meter terdapat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pasca kejadian awan panas guguran pada 28 April 2015 pukul 17:02 WIB, kubah lava di puncak terns mengalami pertumbuhan, volume kubah semakin membesar hampir 2 kali lipat dari sebelumnyadan tidak stabil sehingga berpotensi guguran lava pijar, aliran lava, dan awan panas.