Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo memastikan hubungan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) tetap baik kendati tidak hadir dalam pertemuan partai koalisi pendukung pemerintah yang dilakukan Senin (24/7/20117).
Kepala Negara mengatakan pertemuan dirinya dengan partai-partai koalisi pendukung pemerintah adalah biasa saja. Semua partai koalisi pendukung pemerintah, termasuk PAN telah diundang dalam pertemuan tersebut.
"Saya tahunya seluruh partai pendukung itu kita undang. Bisa saja undangannya enggak sampai, bisa saja sampai tapi enggak hadir, tetapi enggak ngerti itu kan teknis, mungkin di Menteri Sekretaris Negara,” kata Presiden Jokowi mengklarifikasi soal ketidakhadiran PAN dalam pertemuan tersebut, Rabu (26/7/2017).
Menurutnya, ada pertemuan yang diliput oleh media, dan ada pertemuan yang tidak diliput media. Namun, tentu saja bukan dirinya langsung yang menyampaikan undangan tersebut.
Kendati demikian, dia memastikan, bahwa hubungannya dengan PAN baik-baik saja, meski dalam beberapa kasus sikap partai tersebut dianggap tidak sejalan dengan pemerintah.
“Wong kita baik-baik saja kok, baik-baik saja kita, baik-baik saja,” tegasnya.
Baca Juga
Pihaknya juga membantah jika pertemuan dengan wakil partai koalisi tersebht membahas masalah perombakan atau reshuffle kabinet.
Wakil partai koalisi pendukung pemerintah yang hadir dalam pertemuan itu adalah Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto, Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng, Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati, Ketua Fraksi PKB Ida Fauziah, Bendahara Fraksi Golkar Robert J Kardinal, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, anggota DPR Fraksi PPP Amir Uskara dan anggota Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon.
Sementara itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.