Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali membuka pendaftaran program Seniman Mengajar di tujuh daerah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T.
Berdasarkan informasi yang didapat dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (11/7/2017), ketujuh daerah terdepan, terluar, dan tertinggal yang menjadi tujuan program merupakan destinasi prioritas.
Daerah itu a.l. Bengkulu Tengah; Bulungan Kalimantan Utara; Pulau Morotai Sulawesi Tenggara; Wakatobi Sulawesi Tenggara; Tanjung Lesung Banten; Mandalika Nusa Tenggara Barat; dan Danau Toba Sumatera Utara.
"Kegiatan ini berlaku khusus bagi seniman yang peduli, bermental tangguh, siap mengambil tantangan dan bernyali terhadap kondisi di daerah 3T," ujar pihak Kemendikbud.
Adapun, pendaftaran dibuka hingga 20 Juli 2017 melalui laman http://senimanmengajar.kemdikbud.go.id. Pelaksanaan program direncanakan pada 4 Agustus hingga 7 September 2017.
Seniman Mengajar merupakan program berupa kegiatan para seniman dari berbagai daerah dan berbagai bidang kesenian yang mengajarkan kesenian kepada masyarakat, komunitas, dan sanggar yang berada di daerah 3T.
Kegiatan Seniman Mengajar diarahkan untuk menggali potensi kearifan lokal daerah, menjalin jejaring antara seniman dengan masyarakat, pelaku seni, komunitas, dan budayawan untuk mengangkat kembali serta mengembangkan kesenian daerah.
Pengembangan kesenian daerah ini dilakukan melalui lima bidang seni yaitu seni tari, seni musik, seni rupa, seni pertunjukan, dan seni media.
Sebelumnya, Seniman Mengajar tahap 1 telah berlangsung pada Mei 2017 di tiga daerah 3T, yaitu Natuna Kepulauan Riau; Kapuas Hulu Kalimantan Barat; dan Belu Nusa Tenggara Timur.
Prinsip-prinsip yang ditekankan dalam program ini yaitu partisipatif, dialogis, dan transformasi. Format kegiatan residensi seniman dalam kurun waktu yang ditentukan dengan target paket kegiatan selesai.
Seniman berbagi ilmu dan keahlian dengan seniman lokal yang mewakili sanggar atau komunitas.