Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pansus Hak Angket Ranah DPR, Presiden Tak Mau Lobi Ketum Parpol

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengaku belum mengetahui hasil kinerja Panitia Khusus Hak Angket terhadap KPK. Pemerintah tidak ikut campur untuk tahapan yang berjalan saat ini kecuali jika sudah ada rekomendasi.
Juru Bicara Presiden Johan Budi./Bisnis.com
Juru Bicara Presiden Johan Budi./Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dipastikan menolak hasil pansus hak angket apabila tujuannya untuk melemahkan atau membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengaku belum mengetahui hasil kinerja Panitia Khusus Hak Angket terhadap KPK. Pemerintah tidak ikut campur untuk tahapan yang berjalan saat ini kecuali jika sudah ada rekomendasi.

"Ketika Presiden masuk domain kekuasaannya selaku eksekutif maka dia akan menolak karena membubarkan itu tak hanya melemahkan, membubarkan. Pasti Presiden enggak mau," kata Johan Budi, Senin (10/7/2017).

Dia menambahkan Kepala Negara bahkan tidak mempertimbangkan untuk melobi ketua umum parpol soal hak angket ke KPK. Presiden Jokowi, imbuhnya, merasa pembentukan pansus dan hak angket adalah hak dari DPR, bukan parpol.

Kendati demikian, jika publik meminta Presiden untuk menghentikan angket, hal tersebut tidak bisa dilakukan dari sisi tata negara. Hak angket merupakan domain dari DPR, sementara Presiden merupakan eksekutif yang memiliki kedudukan sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper