Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Polisi Periksa CCTV

Hingga saat ini polisi masih belum bisa menemukan pelaku pemasangan bendera mirip ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
 Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menunjukkan barang bukti serpihan bom Kampung Melayu ketika memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Reno Esnir
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menunjukkan barang bukti serpihan bom Kampung Melayu ketika memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Reno Esnir

Kabar24.com, JAKARTA -- Hingga saat ini polisi masih belum bisa menemukan pelaku pemasangan bendera mirip ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dalang di balik penempatan bendera tersebut.

"Dari hasil penyelidikan, kita masih belum mendapatkan pelakunya tapi sedang diupayakan melakukan penyelidikan untuk mengungkap Siapa sebenarnya yang mengirim bendera tersebut," katanya, Rabu (5/7/2017).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memeriksa sejumlah CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

"Kita sedang cek CCTV, nanti kemungkinan besar ada beberapa titik CCTV yang ada di dekat-dekat situ," tambahnya.

Ketika ditanya kemungkinan keterkaitan dengan aksi penusukan anggota Polisi di Masjid Falatehan, Blok M, Setyo mengaku belum bisa memastikan.

Wasisto menjelaskan, bahwa saat ini, selain organisasi kelompok teroris yang terstruktur, ada pula pelaku teror yang disebut leaderless terrorist, di mana seseorang tidak terkait dengan jaringan teroris tetapi memutuskan untuk mengikuti aliran ini setelah menyaksikan atau mempelajarinya dari media internet seperti membuka situs radikal, ikut dalam chating telegram radikal dan lain-lain.

"Jadi begini, sudah dijelaskan sama bapak Kapolri, kalau jaman dulu apa jamaah islamiah itu terstruktur ada organisasinya sekarang ini sudah mulai ada yang disebut dengan leaders terorism, teroris ya. Kita belum bisa memastikan Apakah itu ada hubungannya atau tidak kalau memang ada ada kaitanya dan kita mempunyai bukti-bukti ada hubungan dengan kelompok lain, tentubya kita akan berani menyatakan kalau itu ada kaitanya, tetapi kalau tidak ada kita tidak tidak bisa menyatakan itu," tambahnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper