Bisnis.com, JAKARTA – Kanselir Jerman Angela Merkel ‘menampar’ Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena kebijakannya, dalam pidato menjelang pertemuan KTT G20 pada 7-8 Juli 2017.
Selain kebijakan Trump, Merkel juga menyorot keputusan Inggris Keluar dari Uni Eropa.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Merkel memperjuangkan Eropa, menolak Britain Exit (Brexit), dan mengatakan bahwa upaya melawan perubahan iklim tidak dapat diubah. Hal ini disampaikan dalam pidatonya di depan anggota parlemen di majelis rendah Jerman pada Kamis (29/6/2017).
Pihaknya mencatat bahwa dunia telah menjadi kurang bersatu dan mengakui diskusi pada pertemuan G20 di Hamburg mendatang akan sangat sulit. Padahal, agenda dalam pertemuan tersebut akan lebih banyak pada perdagangan bebas, perubahan iklim, dan migrasi.
“Perselisihan ini sudah jelas,” ujarnya.
Merkel bersiap untuk menjadi tuan rumah bagi pemimpin dunia termasuk Donald Trump, Vladimir Putin, dan Xi Jinping di tengah guncangan global yang mengancam banyak tatanan internasional terkait dengan isu yang ditetapkan sejak perang dunia II.
Terkait dengan gesekan retorika ‘America First’ Donald Trump, Merkel menyebut negara-negara yang beralih arah ke isolasi dan proteksionisme membuat kesalahan yang serius. Pihaknya memamerkan ‘semangat persatuan’ baru di Uni Eropa setelah keputusan Inggris keluar.
Menurutnya, G20 terjadi di tengah tantangan tertentu. Dia yakin bahwa seluruh negara membutuhkan G20 lebih mendesak dari pada sebelumnya. “Siapapun yang percaya bahwa Anda bisa memecahkan masalahan melalui isolasi dan proteksionisme membuat kesalahan besar,” tukasnya.
Pemimpin Jerman ini menyiapkan bahasa yang paling dramatis untuk perjanjian iklim Paris setelah Trump menarik dari dari kesepakatan global yang dimaksudkan untuk menghadapi perubahan iklim. Dia menyebutnya tidak dapat diubah dan tidak dapat dinegosiasikan.
“Kami ingin mengatasi tantangan eksistensial ini dan kami tidak dapat dan tidak ingin menunggu sampai orang terakhir di bumiu ini yakin akan dasar ilmiah untuk perubahan iklim,” tegasnya.